Paurawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 7:
Dalam [[bahasa Sanskerta]], kata ''Paurawa'' berarti keturunan [[Puru]].<ref>[http://sanskrit.inria.fr/DICO/42.html Meaning of Paurava]</ref> Para raja yang berada dalam garis keturunan Wangsa Paurawa mendirikan berbagai dinasti, salah satunya adalah [[Dinasti Kuru]] atau [[Kaurawa]], dan [[Dinasti Yadu]] atau [[Yadawa]], yang tercatat dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''.
 
Menurut [[susastra Hindu]], [[Puru]] adalah putra bungsu dari pasangan [[Yayati]] dan [[Sarmista]]. Yayati merupakan raja legendaris yang disebut sebagai keturunan [[Candra]], Dewa Bulan. Dalam ''[[Mahabharata]]'' dan ''[[Purana]]'' dikisahkan bahwa empat dari lima putranya menolak untuk mengabulkan permintaannya, namuntetapi hanya Puru sendiri yang bersedia. Kemudian Yayati menobatkannya sebagai yuwaraja, dan mengutuk keempat putranya yang lain agar tidak bisa mewarisi kerajaan dan susah memiliki keturunan. Dalam susastra Hindu juga diceritakan bahwa Puru menikahi Kosalya, kemudian menurunkan wangsa yang disebut Paurawa. Dalam Wangsa Paurawa, lahirlah [[Bharata]] dan [[Kuru (raja)|Kuru]], leluhur [[Dinasti Kuru]]. Dalam Dinasti tersebut, lahirlah [[Pandawa]] dan [[Korawa]], tokoh utama dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''.<ref>''[[Mahābhārata]]'', ''[[Adiparwa]]'' bab 8: "Silsilah Keluarga Bharata"</ref>
 
== Silsilah ==