Hong Xiuquan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Hong menunjukkan minat dalam bidang keilmuan sejak usia dini, sehingga keluarganya melakukan pengorbanan secara finansial agar dapat menyediakan pendidikan formal baginya, dengan harapan agar suatu saat ia dapat menyelesaikan semua [[Ujian Nasional Tiongkok|ujian kepegawaian sipil]].<ref name="CW165" />
 
== PenglihatanWahyu dan ikonoklasme ==
Dalam kunjungannya ke [[Guangzhou]] untuk mengikuti ujian pegawai negeri pada tahun 1836, Hong mendengar khotbah seorang misionaris [[Kristen]] [[Evangelikalisme|Evangelikal]]. Darinya Hong menerima terjemahan dan ringkasan [[Alkitab]] yang ditulis oleh Edwin Stevens dan [[Liang Fa]], asisten Stevens (di[[tahbis]]kan oleh [[Robert Morrison]], misionaris [[Protestan]] pertama di Tiongkok). Sepertinya Hong hanya melihat pamflet-pamflet ini secara sekilas tanpa banyak menaruh perhatian pada saat itu.<ref name="CW165" /> Tidak mengherankan jika Hong tidak lulus ujian, dengan nilai kelulusannya kurang dari 1%.<ref>Gray (1990), p. 55</ref>
 
Pada tahun 1837 Hong kembali menempuh ujian tersebut, tetapi ia mengalami guncangan mental ketika gagal lagi dalam ujian. Dalam proses pemulihannya pada tahun 1837, ia mengalami sejumlah mimpi yang nyata dan menakutkan, yang diartikannya sebagai [[Visiun (kerohanian)|penglihatan]]wahyu-penglihatanwahyu mistis. Dalam mimpi-mimpinya Hong dikunjungi oleh dua orang tokoh, seorang tua, dengan figur ayah, dan seorang figur kakak laki-laki.<ref name="CW165" /> Dalam salah satu mimpinya orang tua tersebut marah kepada orang-orang karena memuja setan, bukannya orang tersebut. Pada penglihatan kedua, ia melihat [[Kong Hu Cu (filsuf)|Kong Hu Cu]] dihukum karena ketidakpercayaannya, yang mana setelah itu ia bertobat. Ia juga bermimpi seorang malaikat membawanya ke surga, dan Hong bertemu dengan seseorang yang memberinya pedang dan segel magis, memerintahkannya untuk membersihkan Tiongkok dari setan. Beberapa tahun kemudian, ia membuat penafsiran bahwa hal ini berarti Allah Bapa Surgawi (yang diidentifikasikannya sebagai [[Shangdi]] seturut tradisi Tionghoa) memerintahkannya untuk membersihkan dunia dari pemujaan kepada setan.<ref name=sources>{{citation|last=De Bary|first= Wm. Theodore; Lufrano, Richard|title=Sources of Chinese Tradition|volume=2|year=2000|publisher=Columbia University Press|isbn=978 0 231 11271 0|pages=213–215}}</ref> Dalam rangka menyelesaikan misinya untuk membersihkan dunia dari setan, figur kakak tersebut mengganti nama Hong menjadi "Hong Xiuquan".<ref name="CW165" /> Keluarga dan teman-temannya mengatakan bahwa setelah peristiwa ini ia menjadi berwibawa, khusyuk dan badannya lebih tinggi{{citation needed|date=March 2015}}. Setelah gagal dalam ujian yang keempat kalinya pada tahun 1837, Hong berhenti belajar untuk ujian tersebut dan mencari pekerjaan sebagai seorang guru. Selama beberapa tahun berikutnya Hong mengajar di beberapa sekolah di daerah sekitar kampung halamannya.
 
Tidak sampai enam tahun Hong mengambil waktu untuk meneliti secara saksama semua traktatrisalah Kristen yang telah ia terima itu. Setelah membaca traktatrisalah-traktatrisalah ini, Hong meyakini bahwa mereka telah memberikan kepadanya kunci untuk menafsirkan penglihatannya: orang tua tersebut adalah Allah, dan kakak laki-laki yang ia lihat adalah [[Yesus Kristus]]. Penafsiran ini membuatnya percaya bahwa ia adalah seorang putra Tionghoa dari Allah, dan ia adalah adik laki-laki dari Yesus. Setelah menyimpulkan hal ini, Hong mulai mengancurkan [[berhala]]-berhala dan dengan antusias memberitakan penafsirannya mengenai Kekristenan.<ref name="CW165" />
 
Hong lalu mulai mempelajari agama dan membakar semua patung dan buku [[Kong Hu Cu]] dan [[Buddha]] di rumahnya, serta mulai berkhotbah mengenai penglihatannya. Orang-orang pertama yang berhasil ia konversi adalah kerabatnya yang juga gagal dalam ujian mereka, dan termasuk minoritas Hakka, yaitu [[Feng Yunshan]] dan [[Hong Rengan]]. Ia bekerja sama dengan mereka untuk menghancurkan patung-patung suci di berbagai desa kecil, sehingga menimbulkan kemarahan pejabat dan warga setempat. Tindakan-tindakan Hong dan orang-orang yang hasil konversinya dipandang sebagai [[sakrilegi]] dan mereka dianiaya oleh umat Kong Hu Cu yang memaksa mereka untuk meninggalkan posisi mereka sebagai pengajar di desa-desa tersebut. Hong Xiuquan dan Feng Yunshan melarikan diri dari distrik tersebut pada tahun 1844, dan berjalan sekitar 300 mil ke bagian barat menuju [[Guangxi]] di mana banyak masyarakat Hakka jauh lebih bersedia untuk menerima ajaran-ajarannya.<ref name=sources/> Sebagai isyarat simbolis untuk membersihkan Tiongkok dari [[Konfusianisme]], ia meminta dua pedang besar dengan panjang sekitar 1 meter dan berat 9 ''[[kati|jin]]'' (sekitar 5,5 kg), yang disebut "pedang-pedang pembunuh setan" (斬妖劍), untuk ditempa.<ref>Spence (1996), p. 67. "The two men discuss Hong's dream, and feel that some of it, at least, can be understood literally. So together they ordered a local craftsman to forge two double-edged swords--each sword nine pounds in weight, and three feet in length--with three characters carved upon each blade, 'Sword for exterminating demons'."</ref>