Kim Man-deok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
correction, +referensi Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 1:
'''Kim Man-deok''' (金萬德;김만덕;1739-1812) adalah seorang tokoh yang dikenal sebagai wanita [[pedagang]] dan [[dermawan]] dari [[Jeju]], [[Korea]].<ref name="kim-man-deok">[http://world.kbs.co.kr/service/contents_view.htm?lang=e&menu_cate=history&id=&board_seq=59840&page=15&board_code=korean_story Joseon’s First Female CEO, Kim Man-deok], ''[[KBS World Radio]]''. Akses: 1 September 2022.</ref><ref name="kim-man-deok-koreatimes">[https://www.koreatimes.co.kr/www/opinion/2022/06/162_247450.html Kim Man-deok, remarkable female philanthropist], ''[[Korea Times]]''. Akses: 1 September 2022.</ref>https://www.koreatimes.co.kr/www/opinion/2022/06/162_247450.html
==Kehidupan awal ==
Dilahirkan di Pulau Jeju pada tahun 1739, zaman pemerintahan [[Dinasti Joseon]], Kim Man-deok adalah putri dari
==Menjadi pedagang ==
Karena kondisi ekonominya semakin memburuk, Kim Man-deok mulai membuka usaha dagang. Ia mencari bidang-bidang usaha lewat penjualan kerajinan tangan, bahan pangan dan distribusi barang. Pekerjaan sebagai pedagang adalah hal tidak mudah dilakukan pada saat itu, apalagi ia adalah seorang wanita. Kim Man-deok berdagang dekat pelabuhan menjual [[beras]], [[garam]] dan bahan makanan yang didistribusikan dari [[Semenanjung Korea]]. Pada saat itu beras dan garam tidak diproduksi di Pulau Jeju, jadi ia menyeberangi lautan dan menjual hasil laut Jeju seperti rumput laut, teripang dan kerang ke daratan utama. Hasil keuntungan ia gunakan untuk membeli bahan pangan dan menjual produk-produk tersebut ke Pulau Jeju. Karena usaha dagangnya maju pesat, Kim Man-deok sudah dapat membeli perahu dan bisnisnya merambah produk-produk lain. Ia menjual berbagai aksesori, [[baju]] dan [[kosmetik]] kepada para wanita bangsawan di Jeju. Ia juga menjual produk dari Jeju seperti [[jeruk]] dan tanduk [[rusa]] ke daratan semenanjung. Kabar kesukesannya terdengar di berbagai tempat dan menjadi perbincangan karena ia adalah seorang wanita yang pada saat itu masih mengalami diskriminasi oleh kaum pria.
|