Milan Kundera: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k analisa → analisis |
k →Gaya dan filsafat penulisan: bentuk baku |
||
Baris 79:
== Gaya dan filsafat penulisan ==
Karakter Kundera
[[François Ricard]] berpendapat bahwa Milan Kundera berkarya dengan tujuan satu karya besar dan tidak membatasi ide-idenya pada satu novel dalam satu waktu. Tema dan meta-tema miliknya muncul dalam seluruh karya besar. Setiap buku baru menampilkan tingkatan baru filsafatnya. Di antara meta-tema ini ada masalah pembuangan, identitas, kehidupan melampaui batasan (melampaui cinta, melampaui seni, melampaui keseriusan), sejarah sebagai pengulangan, dan nikmatnya hidup yang tidak terlalu "penting".{{butuh rujukan}} Banyak karakter Kundera yang dikembangkan agar menjadi penjelasan tema-tema tersebut dengan mengorbankan pengembangan inti kemanusiaan mereka. Karakter-karakternya cenderung tidak dijelaskan secara spesifik. Dalam satu novel
Novel-novel awal Kundera mengeksplor aspek-aspek [[tragedi|tragis]] dan [[komedi (drama)|komedi]] totalitarianisme. Namun demikian, ia tidak memandang karya-karyanya sebagai komentar politik. "Penghinaan terhadap totalitarianisme tidak pantas diberikan sebuah novel," kata Kundera. Menurut seorang novelis Meksiko [[Carlos Fuentes]], "Apa yang menurut [Kundera] menarik adalah kemiripan antara totalitarianisme dengan "mimpi berkepanjangan dan indah mengenai sebuah masyarakat harmonis di mana kehidupan pribadi dan kehidupan publik menjadi satu dan semua manusia bersatu di sekeliling satu keinginan dan satu kepercayaan..."
|