Georgy Zhukov: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 44:
Pada [[1923]] Zhukov menjadi komandan yang mengepalai sebuah resimen, dan pada [[1930]], memimpin sebuah brigade. Dia sangat berhasrat dan tertarik dengan teori baru dalam pertempuran, yakni pertempuran tank (''armoured warfare'') dan juga terkenal karena perencanaannya yang matang, dan disiplin yang tinggi. Dia selamat dari pembunuhan besar-besaran pada masa Stalin (dalam bahasa Inggris ''[[Great Purge]]'') yang terjadi di kalangan [[Tentara Merah]] pada [[1937]]-[[1938]].
 
Pada [[1938]] Zhukov ditunjuk untuk memimpin Pasukan Soviet-Mongolia Pertama, dan terlibat dalam pertempuran melawan [[Tentara Kwantung]] milik [[Jepang]] di perbatasan antara [[Mongolia]] dengan Manchukuo yang dikuasai Jepang yang berlangsung dari [[1938]] sampai [[1939]] yang dimulai dengan patroli perbatasan rutin yang dilakukan pihak Jepang, tetapi melewati perbatasan Uni Soviet, dan makin memuncak hingga terjadi perang secara besar-besaran dimanadi mana pihak Jepang mengerahkan 80.000 tentara, 180 kendaraan lapis baja dan 450 pesawat tempur.
 
Konflik itu mencapai puncaknya pada Pertempuran Khalkhin Gol. Zhukov meminta bala bantuan dalam skala besar, dan pada [[15 Agustus]] [[1939]], dia memerintahkan serangan secara frontal pada pihak Jepang. Namun Zhukov berhasil memukul mundur dua brigade tank Jepang lewat manuver yang dinilai berani dan membuahkan hasil, lalu memerintahkan pasukannya agar maju dan mengapit musuh dari dua sisi medan pertempuran. Didukung infantri dan artileri, dua grup tempur mobil berhasil mengepung Pasukan Jepang Keenam dan berhasil merebut tempat logistik dan suplai pasukan Jepang. Alhasil, kurang dari seminggu, moral pasukan Jepang rontok dan dikalahkan dengan mudah oleh Tentara Merah.
Baris 56:
Setelah invasi Jerman ke Uni Soviet pada Juni [[1941]], Zhukov tidak takut mengemukakan ketidaksetujuan maupun kritik kepada Stalin dan para petinggi militer Soviet lainnya. Alhasil, dia dilepas dari jabatannya semula dan dikirim ke Distrik Militer [[Leningrad]] untuk menyusun pertahanan kota tersebut. Dia berhasil memukul mundur laju gerakan pasukan Jerman di selatan Leningrad pada musim gugur [[1941]].
 
Pada Oktober 1941, ketika pasukan [[Nazi]] makin mendekati Moskwa, Zhukov menggantikan posisi Marsekal Semyon Timoshenko untuk memimpin pasukan di front pusat dan ditunjuk untuk mengatur pertahanan kota [[Moskwa]]. Dia jugalah yang mengatur pengiriman pasukan dari [[Siberia]], dimanadi mana terdapat pasukan AD Soviet dalam jumlah masif. Serangan balasan Soviet yang sukses pada Desember 1941 berhasil meluluhlantakkan pasukan Jerman dan menjauhkan mereka dari ibu kota Soviet.
 
Pada saat itu, Zhukov sangat dihargai oleh Stalin atas segala kesuksesannya di medan perang, juga atas kejujuran dan keterbukaan dalam berpendapatnya. Kesediaan Stalin untuk menerima kritik dan pendapat dari para jenderal [[Tentara Merah]] tentunya juga merupakan kontribusi yang tidak kecil sehingga dirinya, dan [[Uni Soviet]], bisa memenangkan [[Perang Dunia II]] - bertolak belakang dengan Hitler yang kerap membungkam dan memecat jenderal yang berani memprotes rencananya, dimanadi mana hal itu juga menjadi kelemahan Hitler.
 
Pada 1942, Zhukov menjadi Wakil Kepala Komandan Lapangan dan dikirim ke front barat daya untuk memegang kendali atas pertahanan kota [[Stalingrad]]. Dibawah kepemimpinan Vasilievsky disana, dia memperkirakan pengepungan dan penangkapan Pasukan Jerman Keenam pada 1943 akan mengorbankan banyak jiwa manusia, mungkin mencapai 1 juta. Selama bertugas di Stalingrad, Zhukov menghabiskan banyak waktu untuk serangan-serangan yang konon tidak berhasil di Rzhev, Sychevka dan Vyazma, disebut ''Pelumat Daging Rzhev'' ("Ржевская мясорубка"). Bagaimanapun, Zhukov mengklaim bahwa segala usahanya selama di Stalingrad sukses, yang menyebabkan [[Stalin]] berpendapat soal tindakan Zhukov: