Nartosabdo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 1:
[[Berkas:Ki Nartosabdho.jpg|ka|jmpl|250px|Ki Nartosabdo]]
'''Ki Nartosabdo'''<ref>Penulisan Nartosabdo atau Narto Sabdo tidak dipermasalahkan dalam penulisan dengan aksara Hanacaraka, namuntetapi penulisan yang disambung lebih umum dijumpai.</ref> ([[huruf Latin]] Jawa: '''Nartasabda'''; [[aksara Jawa]]:ꦤꦂꦠ​ꦱ​ꦧ꧀ꦢ​; {{lahirmati|[[Kabupaten Klaten|Klaten]]|25|8|1925|[[Kota Semarang|Semarang]]|7|10|1985}}) adalah seorang [[seniman]] [[musik]] dan [[dalang]] [[wayang kulit]] legendaris dari [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Salah satu dalang ternama saat ini, yaitu [[Ki Manteb Soedharsono]] mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki [[Indonesia]] dan belum tergantikan sampai saat ini.
 
== Asal usul ==
Baris 10:
 
== Riwayat Karier ==
Meskipun berasal dari [[Jawa Tengah]], namuntetapi Ki Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di [[Jakarta]], tepatnya di Gedung PTIK yang disiarkan secara langsung oleh [[RRI]] pada tanggal [[28 April]] [[1958]]. Lakon yang ia tempilkan saat itu adalah ''Kresna Duta''. Pengalaman pertama mendalang tersebut sempat membuat Ki Narto panik di atas pentas karena pada saat itu pekerjaannya yang sesungguhnya ialah pengendhang grup ''Ngesti Pandowo''
 
Ki Narto sejak remaja sudah menggemari para dalang ternama, seperti Ki Ngabehi [[Wignyosoetarno]] dari Sala dan Ki [[Poedjosoemarto]] dari Klaten. Ia juga tekun membaca berbagai buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman menawari Ki Narto untuk mendalang, sehingga jadilah pertunjukan di PTIK tersebut.