Puasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alfaaluska (bicara | kontrib) |
Alfaaluska (bicara | kontrib) |
||
Baris 30:
{{Main|Uposatha|en:Eight_precepts}}
Dalam Buddhisme, puasa merupakan bagian dari pelaksanaan Atthasila yang bisa dilaksanakan pada hari [[uposatha]] atau hari apapun. Hari [[uposatha]] ([[bahasa Sanskerta]]: Upavasatha) merupakan hari dimana umat Buddha melakukan perenungan dan pengamatan yang sudah dilakukan sejak masa kehidupan Buddha Gautama dan masih dipraktikkan hingga hari ini.<ref>For a description of the contemporary practice of the Uposatha in Thailand, see Khantipalo (1982a), which is also excerpted in this article below. Kariyawasam (1995), ch. 3, also underlines the continuity of the ancient ''uposatha'' practice in Sri Lanka: "The ''poya'' [Sinhala for ''uposatha''] observance, which is as old as Buddhism itself, has been followed by the Sinhala Buddhists up to the present day, even after the Christian calendar came to be used for secular matters. Owing to its significance in the religious life of the local Buddhists, all the full-moon days have been declared public holidays by the government."</ref><ref>The uposatha day is sometimes likened to the Judeo-Christian notion of the Sabbath. Pali English dictionaries that define "Uposatha" as "Sabbath," are Buddhadatta (2002), p. 63, and, and PED(Rhys-Davids & Stede,1921-25), p. 151. For an example of the Uposatha being equated with Sabbath by a modern Buddhist master, see Mahasi (''undated''), p. 2, where he writes: "For lay people, these rules [of discipline] comprise the eight precepts which Buddhist devotees observe on the Sabbath days (uposatha) and during periods of meditation." Harvey (1990), p. 192, also refers to the ''uposatha'' as "sabbath-like."</ref>Buddha mengajarkan bahwa hari Uposatha diperuntukkan "membersihkan pikiran dari hal-hal kotor," yang menyebabkan ketenangan batin dan kebahagiaan.
Secara umum, [[Uposatha]] dilakukan sekali dalam seminggu di negara-negara [[Theravāda|Theravada]], sesuai dengan empat fase bulan: bulan baru, bulan purnama, dan dua kali bulan separuh. Pantangan saat berpuasa dalam Atthasila adalah sebagai berikut.▼
[[En:Eight precepts]]
▲Secara umum, Uposatha dilakukan sekali dalam seminggu di negara-negara Theravada, sesuai dengan empat fase bulan: bulan baru, bulan purnama, dan dua kali bulan separuh. Pantangan saat berpuasa dalam Atthasila adalah sebagai berikut.
# Aku bertekad melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
Baris 42 ⟶ 43:
# Aku bertekad untuk melatih diri menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan besar (mewah).
Puasa dalam Buddhisme merupakan pelaksanaan sila ke-6 pada Atthasila. Selain berpuasa, umat Buddha juga perlu melaksanakan seluruh pantangan yang tertera pada
[[En:Eight precepts]]
== Puasa dan kesehatan ==
|