Krakatau (grup musik): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 41:
Mereka bersepakat membentuk sebuah [[grup musik]] yang berkiblat pada musik-musik [[jazz fusion|fusion jazz]]. Pertama tercetus ide dengan menggunakan nama ''Delta'', kemudian ''Mesopotamia'', dan akhirnya pilihan jatuh pada nama [[Krakatau]], yang kebetulan letak geografisnya juga di daerah [[Jawa Barat]] sesuai dengan asal [[grup musik]] ini dibentuk.<ref name="bio" />
Krakatau memang menentang arus musik pada masa itu, yang kebanyakan di [[Indonesia]] didominasi oleh musik-musik [[rock]] seperti contohnya El Pamas, [[PowerMetal (grup musik)|Power Metal]] dan [[Slank]]. Juga tren penyanyi-penyanyi wanita yang dikenal dengan julukan lady rocker, seperti contohnya [[Ita Purnamasari]], [[Nicky Astria]], [[Atiek CB]]
Krakatau tampil untuk pertama kalinya di Bumi Sangkuriang. Dengan format awal tanpa menggunakan seorang [[vokalis]]. Kehadiran Krakatau terasa membawa warna lain karena memainkan [[jazz fusion]] yang pada waktu itu masih tergolong jarang dan tak biasa. Satu-satunya band jazz pendahulunya yang pernah terbentuk asal [[Bandung]] adalah D’Marzio. Namun band ini hanya pernah tercatat dalam kurun waktu era tahun 1970-an saja.<ref name="bio" />
Baris 50:
== Masuknya Indra, Gilang dan Trie Utami ==
Pada tahun [[1986]] Krakatau mendapat tawaran rekaman untuk yang pertama kali, tawaran itu datang dari perusahaan rekaman musik Billboard. Namun Krakatau masih memiliki sejumlah kendala, pertama Krakatau belum memiliki lagu sendiri, Ke dua [[Ruth Sahanaya]] belum mengiyakan tawaran menjadi [[vokalis]] Krakatau. Di kemudian hari, [[Ruth Sahanaya]] memilih untuk menjadi penyanyi solo dan menjalin kerja sama dengan [[Aquarius Musikindo]]. Beberapa waktu setelah itu Dwiki mencoba menawarkan kembali kepada [[Trie Utami]] untuk mengisi kekosongan [[vokalis]] di tubuh Krakatau
Pada titik awal ini Krakatau akhirnya menyerah pada selera pasar, [[Budhy Haryono]] pemain [[drum]] Karakatau saat itu memilih untuk keluar, karena [[Budhy Haryono|Budhy]] memang tidak pernah berniat membentuk [[grup musik]] yang terlalu menuruti pasar. Awalnya Karakatau memang lebih banyak memainkan [[jazz fusion]] instrumental seperti Uzeb dan The Yellow Jacket. Untuk persiapan rekaman akhirnya posisi [[Budhy Haryono|Budhy]] digantikan oleh [[Gilang Ramadhan]] dan penambahan pemain [[kibor|keyboard]] yang diisi oleh [[Indra Lesmana]]. Pada formasi ini akhirnya lahirlah hits single ''“Gemilang”'' pada tahun [[1986]]. Album pertama Krakatau ini menjadi kental dengan nuansa musik [[pop]]. Tak ada nuansa [[jazz]] eksperimental seperti yang mereka impikan sejak pertama dulu.<ref name="bio dua" />
|