9 Teori Dampak Media: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua |
Rescuing 1 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 3:
== Teori Jarum Suntik ==
Perang antara [[Amerika Serikat]] dengan [[Spanyol]] pada tahun 1898, merupakan kejadian yang didorong oleh koran yang diterbitkan oleh [[William Randolph Hearst]]. Koran tersebut memberitakan tenggelamnya kapal perang Amerika Serikat yang bernama ''Maine'', di Havana Harbor merupakan ulah tentara Spanyol dengan sangat besar dan terkesan berlebihan, sehingga perang pun tidak dapat terhindarkan (Selanjutnya ditemukan bahwa tenggelamnya kapal perang Amerika Serikat tersebut bukanlah karena serangan tentara Spanyol). Dari contoh diatas dapat dilihat begitu kuatnya media dalam mendorong perubahan pikiran manusia, dengan dampak dan proses yang begitu hebat sepeti jarum suntik (''hypodermic'') maupun peluru yang meluncur dengan kecepatan tinggi. Contoh yang lebih jelas lagi ialah pidato yang dilakukan oleh pemimpin [[Nazi]], [[Adolf Hitler]], melalui radio publik, yang akhirnya menjadi faktor vital memulai [[Holocaust]] di Perang Dunia Ke II. Teori ini mencoba menjelaskan bagaimana persuasi yang datang dari media memegang peran penting dalam, mengubah cara manusia berpikir, bertindak, maupun berperilaku.<ref>http://www.eyewitnesstohistory.com/spanishwar.html{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses pada 7 April 2012</ref>
== Teori Arus Bertahap ==
Baris 12:
== Teori Pembelajaran Sosial ==
Teori pembelajaran sosial adalah teori yang memprediksi perilaku dengan melihat cara lain yang dilakukan individu dalam memproses informasi. Teori ini menjelaskan bahwa contoh dari personal tertentu atau media massa dapat menjadi penting dalam usaha memperoleh perilaku yang baru. Individu melakukan proses [[imitasi]] atas apa yang mereka lihat dari media. Teori ini sendiri menekankan pengaruh Televisi secara khusus dalam proses imitasi tersebut. Sebagai contoh, ketika suatu acara ditelevisi menampilkan seorang preman yang akhirnya ditangkap polisi, karena melakukan tindakan kriminal, masyarakat yang menontonnya akan berusaha untuk tidak meniru apa yang telah dilakukan oleh preman tersebuSecara umum, semakin dekat apa yang kita saksikan dilayar televisi dengan karakter diri yang kita percayai, maka semakin dekat pula, kita dengan proses imitasi tersebut.<ref>http://komunikasi-indonesia.org/2010/12/teori-pembelajaran-sosial/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502031859/http://komunikasi-indonesia.org/2010/12/teori-pembelajaran-sosial/ |date=2014-05-02 }}. Ditulis dengan sumber: Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T.Heiman, Elizabeth L.Toth.2010. ''Public Relations Profesi dan Praktik'',Hal. 58-59. Salemba Humanika. Diakses pada 8 April 2012</ref>
== Teori Kultivasi ==
Teori kultivasi (''Cultivation Theory'') pertama kali dikenalkan oleh [[Profesor George Gerbner]] ketika ia menjadi dekan [[Annenberg School of Communication]] di [[Universitas Pennsylvania Amerika Serikat (AS)]]. Tulisan pertama yang memperkenalkan teori ini adalah ''“Living with Television: The Violence profile”'', Journal of Communication. Awalnya, ia melakukan penelitian tentang “Indikator Budaya” dipertengahan tahun 60-an untuk mempelajari pengaruh menonton televisi.Teori ini mendeksripsikan bahwa media menghasilkan sebuah dampak dimana ada sebagian masyarakat yang menganggap dunia nyata (kehidupannya sehari-hari) berjalan sesuai dengan dunia yang digambarkan oleh media. Ataupun sebaliknya, menganggap bahwa dunia dalam media itu adalah "realita". Sebagai contoh, anak-anak yang secara konsisten menyaksikan liputan mengenai penculikan anak, akan menganggap bahwa dimana pun Ia berada penculikan tersebut bisa terjadi, sehingga memiliki rasa ketakutan yang berlebihan, dibandingkan anak-anak yang tidak menonton liputan tersebut.<ref>http://nurudin.staff.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_91.pdf{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses pada 8 April 2012</ref>
== Teori ''Priming'' ==
|