Alaska Airlines: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 83:
[[Berkas:Boeing 727-200Adv Alaska Airlines Durand.jpg|jmpl|alt=Sisi kiri dari sebuah pesawat yang hendak mendarat di sebuah bandara.|[[Boeing 727]]-200Adv milik Alaska bersiap mendarat di [[Bandar Udara Internasional Los Angeles|Bandara Los Angeles]]. ''Livery'' dan logo yang dipakai oleh pesawat tersebut, baru diperkenalkan pada awal dekade 1970an]]
 
Pada awal dekade 1970an, Alaska Airlines juga mulai melayani penerbangan sewa ke [[Siberia]] di [[Uni Soviet]]. Hal ini adalah hasil dari negosiasi rahasia antara Alaska Airlines dan pemerintah Soviet, dimanadi mana [[Departemen Luar Negeri Amerika Serikat]] enggan melarang Alaska, karena dikhawatirkan akan menimbulkan respon negatif dari Soviet. Alaska pun berhasil mendapatkan ijin untuk terbang kesana hingga lebih dari dua belas kali, dari tahun 1970 hingga tahun 1972.<ref name=AS-75thAnniversary_ATW /><ref name="alaska air group history" /> Alaska Airlines juga mengoperasikan [[Boeing 707]], [[Boeing 720]], dan [[Boeing 720B]] dari awal hingga pertengahan dekade 1970an.<ref>http://www.airliners.net, terdapat foto dari Boeing 707 dan Boeing 720 yang bertuliskan Alaska Airlines, sedang berada di Anchorage (ANC) dan Seattle (SEA)</ref>
 
Seperti banyak maskapai lain, Alaska juga disulitkan dengan naiknya harga bahan bakar dan biaya operasional, sehingga Alaska tidak dalam kondisi finansial yang baik pada saat itu, dan hampir bangkrut.<ref name=history_link /> Pendapatan Alaska juga menurun drastis akibat ditundanya pengerjaan [[Sistem Pipa Trans-Alaska]], dimanadi mana Alaska lah yang menjadi pengangkut utama peralatan-peralatannya. Alaska juga mengalami kerugian akibat pada tanggal 4 September 1971, satu unit [[Boeing 727]]-100 miliknya, [[Alaska Airlines Penerbangan 1866|jatuh]] saat hendak mendarat di Juneau, 111 orang pun tewas akibat kecelakaan ini. Karena masalah-masalah inilah, akhirnya dewan direksi Alaska memberhentikan Charles Willis sebagai CEO dan Presiden. Ia pun digantikan oleh Ronald Cosgrave, yang langsung dihadapkan dengan hutang sebesar {{US$|22}} juta. Cosgrave pun mulai melakukan beberapa upaya penghematan. Bisnis kargo Alaska pun ditutup, sehingga sejumlah pegawai harus dirumahkan. Untuk memperbaiki citra Alaska, Cosgrave juga mengganti logo Alaska, dengan menampilkan seorang [[Eskimo]] yang tersenyum, logo inilah yang terus dipakai hingga saat ini. Hasilnya, Alaska pun dapat kembali mencatatkan keuntungan pada tahun 1973.<ref name="alaska air group history" />
 
=== Ekspansi Pasca Deregulasi (1978–1990) ===
Baris 110:
Saat Alaska tengah merayakan pencapaian 19 tahun berturut-turut mencatatkan keuntungan, serta berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, Bruce Kennedy memutuskan untuk pensiun pada bulan Mei 1991. Ia pun digantikan oleh Raymond J. Vecci.<ref name="alaska air group history"/>
 
Alaska Airlines juga menghadapi kompetisi ketat dari [[maskapai berbiaya rendah]], seperti [[MarkAir]], yang sejak mulai beroperasi pada tahun 1984, sebenarnya tidak terlalu bersaing dengan Alaska, karena mereka bahkan sempat menjalin kerjasama, dimanadi mana MarkAir setuju untuk beroperasi sebagai pengumpan Alaska. Tetapi, setelah Alaska menolak untuk membeli MarkAir pada musim gugur tahun 1991, keduanya mulai bersaing ketat. MarkAir menawarkan penerbangan murah di rute dimanadi mana Alaska mendapatkan hampir sepertiga dari total pendapatannya, seperti di rute Anchorage-Seattle. Hal inipun terbukti mempengaruhi pendapatan Alaska Airlines, karena untuk pertama kalinya dalam dua puluh tahun, Alaska harus mencatatkan kerugian sebesar {{US$|121}} juta. Untuk mengurangi kerugian, Alaska pun membatalkan pembangunan dua fasilitas perbaikan, serta membatalkan pembelian pesawat senilai {{US$|2}} milliar. Hal inipun makin mengintensifkan penggunaan pesawat yang ada. Alaska juga mengurangi gaji pegawai, sehingga hubungannya dengan serikat pekerja sempat menegang.<ref name="alaska air group history"/>
 
Upaya-upaya inipun terbukti berhasil, karena pada tahun 1993, Alaska berhasil mengurangi kerugianya menjadi hanya {{US$|45}} juta, dan pada tahun berikutnya Alaska pun berhasil kembali mencatatkan keuntungan {{US$|40}} juta. Tercatat, 8% dari total pendapatan Alaska ini didapat dari bisnis kargonya.<ref name="alaska air group history"/>