Konsili Konstantinopel II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
{{Konsili Ekumenis Katolik}}
 
'''Konsili Konstantinopel Kedua''' yang juga disebut '''Konsili Ekumenis Kelima''' adalah sebuah [[Konsili Ekumenis]] [[gereja]] [[Kristen]] yang diselenggarakan di [[Konstantinopel]] pada tanggal 5 Mei - 2 Juni 553, yang dihimpunkan oleh [[Yustinianus I|Kaisar Yustinianus]]. Konsili ini dihadiri oleh sebagian besar [[uskup]] [[ritus Timur|Timur]]; hanya enam uskup [[ritus Barat|Barat]] (Kartaginia) yang hadir. Konsili ini dipimpin oleh [[Eutikius]], [[PatriarkhPatriark]] dari Konstantinopel. Persidangan ini pada kenyataannya hanyalah tahap terakhir dari konflik yang panjang dan penuh kekerasan yang dimulai oleh maklumat dari [[Yustinianus I]] pada [[543]] melawan ajaran [[Origen]] (''Origenisme'').<ref>P.G., LXXXVI, 945-90.</ref> Kaisar diyakinkan bahwa [[Nestorianisme]] terus memperoleh kekuatannya dari tulisan-tulisan [[Teodorus dari Mopsuestia]] (meninggal 428), [[Teodoret dari Cyrus]] (meninggal 457), dan [[Ibas (uskup Asyur)|Ibas dari Edesa]] (meninggal 457), juga dari penghargaan pribadi yang dimiliki kedua orang penulis gerejawi yang disebutkan pertama, yang diberikan oleh banyak orang. Kejadian-kejadian yang menyebabkan konsili ini diselenggarakan akan diuraikan lebih mendalam dalam artikel-artikel mengenai [[Paus Vigilius]] dan dalam [[Pertikaian Tiga Pasal]]; di sini hanya akan disinggung secara singkat.
 
Dari [[25]] [[Januari]] [[547]], Paus Vigilius ditahan dengan paksa di Konstantinopel. Sebelumnya ia telah menolak ikut serta dalam mengutuk Ketiga Pasal itu (yakni, pernyataan [[anatema]] singkat terhadap Teodorus dari Mopsuestia serta tulisan-tulisannya, terhadap Teodoret dari Cyrus serta tulisan-tulisannya, terhadap St. [[Kiril dari Alexandria]] dan [[Konsili Efesus]], dan terhadap surat yang ditulis oleh Ibas dari Edesa kepada Maris, Uskup dari Hardaschir di Persia). Belakangan (melalui ''Judicatum''nya, 11 April [[548]]) Vigilius mengutuk Ketiga Pasal itu (karena menurutnya doktrin yang dipersoalkan memang layak dikecam), tetapi ia dengan tegas menyatakan otoritas [[Konsili Khalsedon]] (451) di mana Teodoret dan Ibas - baru setelah Nestorius dikutuk - telah dipulihkan ke dalam jabatan mereka; di Barat muncul ketidakpuasan oleh langkah ini yang tampaknya melemah di hadapan kekuasaan sipil terhadap urusan-urusan eklesiasikal murni dan suatu ketidakadilan bagi orang-orang yang telah lama mati dan dihakimi oleh Allah; yang lebih menjadikan keberatan lagi bagi pikiran anggota gereja Barat ([[Latin]]) adalah tidak adanya pengetahuan yang akurat akan situasi teologi di antara-antara gereja-gereja Yunani saat itu. Akibatnya Vigilius menghimbau Justinian untuk mengembalikan dokumen kepausan sebelumnya dan mengumumkan "truce" (damai sementara) bagi semua pihak sampai suatu konsili umum dapat diselenggarakan untuk menentukan kontroversi-kontroversi tersebut. Baik Kaisar maupun uskup-uskup Yunani melanggar janji kenetralan ini; Kaisar menerbitkan (pada tahun [[551]]) Maklumat yang terkenal, "Homologia tes pisteos", mengutuk sekali lagi "Ketiga Pasal", dan menolak untuk menarik Maklumat itu ketika diminta.
 
Karena protesnya yang keras Vigilius mengalami penganiayaan pribadi oleh pemerintahan sipil dan hampir kehilangan nyawanya; akhirnya ia mengundurkan diri ke [[Khalsedon]], di gereja St. Euphemia di mana [[Konsili Khalsedon]] pernah diselenggarakan, dan di sana ia menyampaikan keadaan gereja kepada umat Kristiani. Tidak lama kemudian para uskup [[ritus Timur|Timur]] mengupayakan rekonsiliasi dengannya, memintanya kembali ke kota, dan menarik semua yang telah dilakukan terhadap "Tiga Pasal"; [[PatriarkhPatriark]] yang baru di Konstantinopel, [[Eutikius]], penerus [[Mennas]], yang kelemahan dan ketundukannya menjadi penyebab utama semua kekerasan dan kekacauan ini, mengajukan (6 Januari [[553]]) pengakuan imannya kepada Vigilius dan, dalam persatuan dengan uskup-sukup Timur, menghimbau diadakannya suatu Konsili umum di bawah kepemimpinan sang paus. Vigilius bersedia, tetapi mengusulkan agar diadakan di [[Italia]] atau [[Sisilia]], supaya menjamin kehadiran uskup-uskup Barat. Justinian tidak setuju, tetapi sebaliknya mengusulkan agar dibentuk suatu komisi yang terdiri dari delegasi-delegasi dari setiap [[patriarkat]] besar; Vigilius mengusulkan agar jumlah yang sama dipilih dari Timur dan dari Barat; tetapi ini tidak disetujui oleh Kaisar, yang kemudian membuka Konsili itu atas otoritasnya sendiri pada hari dan cara yang disebutkan di atas. Vigilius menolak untuk hadir, bukan saja karena perbandingan jauh lebih banyak dari uskup Timur, tetapi juga takut terjadinya kekerasan; lagi pula, tidak satupun pendahulunya mengambil bagian secara langsung dalam suatu Konsili Timur. Ia tetap berpegang pada keputusan ini, sekalipun menyatakan kesediaan untuk memberikan penilaian independen terhadap hal-hal yang dibahas.
 
Diselenggarakan delapan sesi, dengan hasil pengutukan final terhadap "Tiga Pasal" oleh 165 uskup yang hadir dalam sesi terakhir (2 Juni [[553]]), dalam 14 anathematisme yang mirip dengan 13 yang sebelumnya dikeluarkan oleh Justinian.