Permaisuri Masako: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k karir → karier |
||
Baris 48:
Meski begitu, Masako dipandang tidak layak menjadi mempelai Naruhito lantaran kontroversi terkait kakek dari pihak ibu, Egashira Yukata, yang saat bekerja di Industrial Bank of Japan ditugaskan untuk mengambil alih manajemen salah satu kreditornya, Chisso Corporation (チッソ株式会社 ''Chisso kabushiki kaisha'') dari kebangkrutan.<ref name="Hills, Ben pp.133">Hills, p. 133.</ref> Chisso membuang limbah merkuri di laut dekat Minamata dan kota-kota sekitarnya, menjadikan penduduk setempat yang sering mengonsumsi ikan dari laut tersebut mengalami keracunan dan kelainan fungsi syaraf yang dikenal dengan [[Penyakit Minamata]] dan menimbulkan skandal.<ref name="Hills, Ben pp.133"/>
Namun terlepas dari kontroversi tersebut dan Masako sendiri melanjutkan kuliah di Balliol College, Universitas Oxford, Naruhito masih menyukainya. Masako sendiri awalnya menolak menjadi istri Naruhito karena khawatir harus meninggalkan
Pada tanggal 9 Juni 1993, mereka menikah dalam sebuah upacara pernikahan tradisional Jepang di Gedung Kekaisaran Shinto di Tokyo.<ref>{{cite book|title=Princess Masako: Prisoner of the Chrysanthemum Throne|last=Hills|first= Ben|authorlink=|coauthors=|year= 2006|publisher= VNU Business Media, Inc.|location=|isbn= 1585425680|pages= 336|url= http://books.google.com/books?id=zyg5_SYNe6UC&pg=PA101&lpg=PA101&dq=Princess+Masako&source=bl&ots=RQRwFSyGo9&sig=kC6hZHHWaEESB9C7JF1A3c3qtjo&hl=en&ei=cmzJSqKAOIeEswOh25yiBQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=14#v=onepage&q=june%201993&f=false}}</ref> Acara tersebut dihadiri sekitar 800 tamu undangan, termasuk kepala negara dan keluarga istana Eropa, dan penonton media diperkirakan mencapai 500 juta orang di seluruh dunia.
|