Ema (Shinto): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Aranmaan!! (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11:
 
Tradisi mempersembahkan ema sudah dikenal sejak [[zaman Nara]] berdasarkan artefak yang ditemukan di Situs Arkeologi Iba ([[Hamamatsu]]) dan Hieda ([[Yamatokōriyama, Nara|Yamatokōriyama]]).<ref name="Iwai">{{cite web |url=http://eos.kokugakuin.ac.jp/modules/xwords/entry.php?entryID=323 |title=Ema |author=Hiroshi Iwai |publisher=Encyclopedia of Shinto |accessdate=2013-01-08}}</ref> Pada awalnya, semua ema bergambar kuda, tetapi ema bergambarkan hewan lainnya mulai dijual pada [[zaman Muromachi]]. Ukuran ema juga makin bertambah besar. Sementara itu, ema berukuran kecil juga menjadi populer berkat pengaruh tradisi kuno menggantung simbol-simbol keagamaan di Jepang. Tradisi ema menggantung ema berukuran kecil akhirnya diteruskan turun temurun hingga kini.
 
== Fungsi ==
Sebagai ritual, ''ema'' adalah sarana untuk menyampaikan keinginan kepada pendeta dan kami. Sifat publik dari ''ema'', yang ditampilkan di kuil-kuil sebelum ritual pembakaran mereka, juga memiliki fungsi sosial untuk mengkomunikasikan kepada komunitas bahwa seseorang telah membuat keinginan dan membakarnya. Membakar keinginan tersebut bantu "membebaskan secara simbolis" semangat keinginan ke dunia. Namun, dalam beberapa kasus, keinginan diambil dari kuil untuk digantung di rumah, meskipun masih dibakar secara ritual dalam upacara khusus.<ref name="Robertson" />{{rp|53}}
 
== Referensi ==