Perubahan drastis demografi di Siprus terjadi setelah pada tahun 1964 terjadinya perpindahan orang Turki untuk bermukim ke wilayah Siprus Utara. Berdasarkan data sensus tahun 2011, terdapat 170.383 jiwa non warga Siprus tinggal di Siprus, dimanadi mana 106.270 jiwa berasal dari Uni Eropa dan 64.113 dari tiga negara lainnya. Warga negara Uni Eropa kebanyakan berasal dari [[Yunani]] (29.321 jiwa), [[Inggris]] (24.046 jiwa]], [[Rumania]] (23.706 jiwa), dan [[Bulgaria]] (18.536 jiwa). Sementara dari negara lainnya yakni: [[Philipina]] (9.413 jiwa), [[Rusia]] (8.164 jiwa), [[Sri Lanka]] (7.269 jiwa) dan [[Vietnam]] (7.028 jiwa).<ref>{{cite web |url=http://www.cyprus-mail.com/population-census/greeks-main-group-foreigners-living-island/20120720 |title=Archived copy |accessdate=2012-07-20 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120723202524/http://www.cyprus-mail.com/population-census/greeks-main-group-foreigners-living-island/20120720 |archivedate=2012-07-23 |df= }}</ref> Terdapat juga sekitar 20–25,000 imigran tanpa dokumen yang tinggal di Siprus.<ref>http://cms.horus.be/files/99907/MediaArchive/Events/Study_Visits/KISA%20Intervention.pdf</ref>
Sementara untuk demografi penduduk di wilayah [[Siprus Utara]] mengalami perubahan setelah invasi Turki di Siprus. Pemerintahan Siprus mencatat pada hasil sensus April 2006 menunjukkan bahwa populasi di Siprus Utara mencapai 256.644 jiwa, dimanadi mana 132.635 (52%) merupakan etnis Cypriot Turki, ditambah 43.062 jiwa (17%) warga Republik Siprus, kemudian terdapat 70.525 jiwa (27%) merupakan warga negara Turki dan 8,088 (3%) warga negara lainnya (termasuk dari Inggris, Bulgaria, dan Iran).<ref name=TRNC2006/>