Trirejo, Loano, Purworejo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 14:
'''Trirejo''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Loano, Purworejo|Loano]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Desa Trirejo terletak sangat strategis di jalan Purworejo magelang atau jalan gatot subroto saat ini. Yang sebagian wilayah nya masuk kedalam kawasan kota ibukota kabupaten purworejo yang dapat ditandai dengan berdirinya gapura batas ibukota di sejiwan kidul. Atau 5meter utara dari SD negeri Trirejo. Desa ini beribukota di Dusun Sejiwan lor atau di RW01
 
<br />
{{Loano, Purworejo}}desa Trirejo berbatasan langsung dengan [[Sungai Bogowonto]] disebelah timur.Utara Desa [[Loano, Loano, Purworejo|Loano]].Selatan Kelurahan [[Baledono, Purworejo, Purworejo|Baledoni]] dan [[Keseneng, Purworejo, Purworejo|keseneng]] dan barat Desa [[Kalinongko, Loano, Purworejo|kalinongko]].
 
Karena ditepi [[sungai bogowonto]] maka masyarakat sekitar desa menggunakan sungai tersebut untuk berbagai macam kegiatan
Penduduk di sepanjang Sungai Bogowonto memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Bogowonto juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui sejumlah bendung. Ada 3 bendungan di sungai ini yakni Bendung Boro, Bendung Penungkulan, dan Bendung Triredjo / Sejiwan sebagai bendung paling atas. Saat ini sedang dlakukan pengembangan dan ekplorasi [[Sungai Bogowonto]] ini untuk sarana wisata kayaking dan arung jeram[2]. Sungai Bogowonto memiliki banyak potensi sebagai bahan baku pembuatan batu akik. Bahkan, di sungai itu bisa dianggap sebagai gudang batu di [[wilayah Purworejo]]. Seperti daerah lain, batu dari Sungai Bogowonto juga terdapat motif mulai gambar, pemandangan, sumur bandung, hingga kecubung. Untuk jenisnya juga banyak, seperti jesper, pancawarna, kecubung, madu, giok, cempaka atau anggur, fosil kayu, dan badarbesi tetapi bukan magnet. Selama ini, batu jenis pancawarna dan [[kecubung]] paling banyak diminati masyarakat[3]
 
Baris 65:
Posyandu
 
PKK
 
'''Lokasi wisata'''