Kerajaan Pedir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
Added links Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS |
||
Baris 3:
Sejarawan Aceh, M. Junus Jamil di dalam bukunya yang berjudul “Silsilah Tawarick Radja-Radja Kerajaan Aceh”, berisi tentang sejarah Negeri Pidie / Sjahir Poli. Kerajaan ini digambarkan sebagai daerah dataran rendah yang luas dengan tanah yang subur, sehingga kehidupan penduduknya makmur. Batas-batas kerajaan ini meliputi, sebelah timur dengan Kerajaan Samudra/Pasai, sebelah barat dengan Kerajaan Aceh Darussalam, sebelah selatan dengan pegunungan, serta dengan selat Malaka di sebelah utara.<br />
<br />
{{Infobox Former Country
|native_name = Kesultanan Pedir
|conventional_long_name = Kerajaan pedir
|common_name = P
|continent = Asia
|region = [[Asia Tenggara]]
|country = [[Indonesia]]
|religion = [[Islam]]
|image_flag =
|image_coat =
|symbol_type =
|p1 =
|p2 =
|s1 = Kesultanan Aceh
|s2 =
|flag_p1 =
|flag_p2 =
|flag_s1 = Flag of the Aceh Sultanate.png
|flag_s2 =
|year_start = 1400
|year_end = 1524
|date_start =
|date_end =
|event_start =
|event_end = Vassal [[Kesultanan Aceh]]
|image_map =
|capital = Pedier
|common_language = [[Bahasa Melayu|Melayu]]
|government_type = Monarki (Sultan)
|title_leader = Sultan/ Raja
|currency =
|footnotes =
}}
Sementara dalam kisah pelayaran bangsa Portugal, Mereka menyebut Pidie sebagai Pedir, Sedangkan dalam kisah pelayaran bangsa Tiongkok disebut sebagai Poli. Asumsinya, orang Tiongkok tidak dapat menyebut kata “Pidie” seperti yang kita ucapkan. Dalam catatan pelayat Tiongkok itu disebutkan, bahwa Kerajaan Pedir luasnya sekitar seratus kali dua ratus mil, atau sekitar 50 hari perjalanan dari timur ke barat dan 20 hari perjalanan dari utara ke selatan.<br />
<br />
|