Sejarah Bahrain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
k Zaman purba: bentuk baku
Baris 40:
Pada abad ke-3 M [[Ardashir I]], penguasa pertama [[dinasti Sassaniyah]], melatih pasukannya di Oman dan Bahrain, dimana dia mengalahkan Sanatruq penguasa Bahrain.<ref name="books.google">{{cite book |title=Arabia and the Arabs: From the Bronze Age to the Coming of Islam |last=Hoyland |first=Robert G. |year=2001 |publisher=Routledge|isbn=978-0-415-19535-5 |page=28 |url=https://books.google.com/?id=mZb9g1tSeXYC&pg=PA28}}</ref> Saat ini, Bahrain dikenal sebagai [[Mishmahig]] (dalam [[Bahasa Pahlavi|bahasa Persia Tengah/Pahlavi]] berarti "ikan domba betina").<ref>Yoma 77a and Rosh Hashbanah, 23a</ref>
 
Bahrain juga menjadi situs pemujaan sebuah dewata hiu yang dikenal sebagai [[Awal]]. Para pemuja membangun sebuah patung yang besar Awal di [[Muharraq]], meskipun it has now been lost. Untuk beberapa abad setelah ''Tylos'', Bahrain dikenal sebagai ''[[Awal]]''. Pada abad ke-5 M, Bahrain menjadi pusat untuk [[Nestorianisme|Kekristenan Nestorian]], dengan desa [[Samahij]]<ref>From Persian sa-mahij (سه ماهی) meaning Three Fish.</ref> sebagai tempat tinggal para uskup. Pada 410, menurut rekaman muktamar Gereja Oriental Suriah, seorang uskup yang bernama Batai dikucilkan dari gereja di Bahrain.<ref name="Jean Francois Salles p132"/> Sebagai sebuah sekte, para Nestorian seringkalisering kali menganiaya yang bid'ah oleh [[Kekaisaran Bizantium]], tetapi Bahrain berada di luar pengawasan Kekaisaran yang menawarkan beberapa keamanan. Nama sebagian desa di [[Muharraq]] sebagai warisan dari Kristen Bahrain saat ini, dengan [[Al Dair]] yang berarti “biara”.
 
Bahrain ketika masa pra-Islam dihuni oleh Kristen Arab (kebanyakan [[Bani Abdul Qays]]), orang Persia ([[Majusi]]), [[Yahudi]]<ref name="orig">{{cite web|url=http://etheses.dur.ac.uk/7942/1/7942_4940.PDF?+UkUDh:CyT|title=Social and political change in Bahrain since the First World War|pages=46–47|work=[[Durham University]]|year=1973}}</ref> dan petani dari penutur [[bahasa Aram|Aram]].<ref name="ram">{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=bJLjAKH7-rIC&pg=PR24&dq|title=Dialect, Culture, and Society in Eastern Arabia: Glossary|work=Clive Holes|year=2001|pages=XXIV-XXVI|quote=Thus the pre-Islamic ethno-linguistic situation in eastern Arabia appear to have been a mixed tribal population of partially Christianised Arabs of diverse origins who probably spoke different old Arabian vernaculars; a mobile Persian-speaking population, possibly of traders and administrators, with strong links to Persia, with which they maintained close contact; a sedentary, non-tribal community of Aramaic-speaking farmers; a Persian clergy, which we know for certain, used Syriac as a language of litugi and general writing, probably alongside Persian as a spoken language.}}</ref><ref name="om">{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=W8glrgh87kEC&pg=PA305|title=Tradition and Modernity in Arabic Language And Literature|work=J R Smart, J. R. Smart|year=2013}}</ref><ref>{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=Va6oSxzojzoC&pg=PA98&dq|title=E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913–1936, Volume 5|work= M. Th. Houtsma|page=98|year=1993}}</ref> Menurut [[Robert Bertram Serjeant]], kata [[Baharna]] di-Arabkan menjadi "ketururnan yang mengubah dari populasi Kristen asli (Aramaean), Yahudi dan Persia mendiami pulau dan menanami pesisir provinsi [[Arabia Timur]] pada masa [[Penaklukan Muslim]]".<ref name="ram"/><ref name="Robert Bertram Serjeant 1968 488">{{cite journal|jstor=614301 |title=Fisher-folk and fish-traps in al-Bahrain|authorlink=Robert Bertram Serjeant|author=Serjeant, Robert Bertram |journal= Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London|volume=31|issue=3 |year=1968|pages= 486–514 (488)}}</ref> Penduduk yang menetap pada masa pra-Islam Bahrain adalah [[bahasa Aram|penutur bahasa Aram]].<ref name="om"/>