Stasiun Kebasen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Persinyalan
k Letak km lintas stasiun pasca jalur ganda dioperasikan
Baris 13:
| class = III/kecil
| nomor = 2112
| letak = km 364+051 (bangunan lama) / km 364+314(bangunan baru) lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| line = ''Hanya untuk persusulan antarkereta api.''
| operator = [[Daerah Operasi V Purwokerto]]
Baris 24:
Di antara stasiun ini dan [[Stasiun Notog]], jalur rel akan menembus dua [[terowongan]] kereta api, yakni [[Terowongan Notog]] (260 m) dan [[Terowongan Kebasen]] (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di [[Jawa Tengah]], yaitu [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS).
 
Awalnya Stasiun Kebasen menggunakan bangunan lama dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagaimerupakan sepur lurus. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara stasiun ini dan [[Stasiun Kroya]], terdapat bangunan stasiun baru di sebelah selatan yang menggantikan bangunan lama dan ditambah satu jalur baru di sisi timur laut stasiun. Tata letak stasiun ini juga diubah, sehingga setelah letaknya digeser, jumlah jalur di stasiun ini kini bertambah menjadi empat dengan jalur 3 juga dijadikan sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] dan jalur 2 hanya untuk arah Kroya saja.
 
Dengan dioperasikannya jalur ganda ini per 28 Januari 2019<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/read/2019/01/28/160345/4403913/1536/uji-coba-jalur-ganda-perjalanan-ka-jalur-selatan-terganggu|title=Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu|last=Heksantoro|first=Rinto|website=detiknews|access-date=2019-01-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/28/16511071/jalur-ganda-kroya-kebasen-diuji-10-kereta-ini-alami-keterlambatan|title=Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-31}}</ref> bersamaan dengan selesainya pembangunan Terowongan Kebasen yang baru dengan dua lubang, maka secara otomatis rute jalur dan terowongan lama yang terletak berdampingan dengan [[Bendung Gerak Serayu Gambarsari|Bendung Gerak Sungai Serayu]] ditutup serta dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/3750576/terowongan-jalur-ganda-ka-tembus-bukit-di-banyumas-siap-operasi-2018|title=Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018|last=Chandra|first=Ardan Adhi|newspaper=detikfinance|access-date=2018-02-02}}</ref> Berikutnya, per 5 Maret 2019, jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya sudah tersambung dan resmi dioperasikan sehingga di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.
 
Berikutnya, per 5 Maret 2019, jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya sudah tersambung dan resmi dioperasikan sehingga di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.
 
Ke arah utara terowongan, tepatnya di bawah [[Jembatan Serayu (Kebasen)|Jembatan Kali Serayu Kebasen]], terdapat perpotongan jalur dengan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] menuju [[Stasiun Purwokerto Timur]] dan [[Stasiun Maos]], namun sayangnya jalur tersebut sudah dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] [[Jepang]] pada [[masa pendudukan Jepang]].