Mary Cassatt: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k karir → karier |
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bDi tahun\b +Pada tahun, -\bdi tahun\b +pada tahun) |
||
Baris 22:
Walaupun wanita pada zamannya tidak didukung untuk mengejar karier, Mary Cassatt mendaftar di Philadelphia's Pennsyslvania Academy of the Fine Arts pada usia 16 tahun. Tidak mengejutkan, dia menemukan anggota fakultas pria dan sesama pelajar lainnya menggurui dan tidak menyukai keberadaannya. Cassatt menjadi frustasi dengan ritme lambat kurikulum dan kualitas rendah kursus yang ditawarkan. Dia memutuskan untuk keluar dari program tersebut dan pindah ke Eropa di mana dia bisa mempelajari sendiri hasil karya Old Masters.
Di samping larangan keluarganya (ayahnya menyatakan lebih memilih melihat anak perempuannya mati daripada hidup di luar negeri sebagai "bohemian"), Mary Cassatt pergi ke Paris
== Kemajuan Reputasi Artistik ==
Di tengah berbagai rintangan ini, Cassatt dihubungi oleh Uskup Agung di Pittsburgh. Dia ingin memberi komisi bagi para pelukis untuk menjiplak dua karya dari master Italia, Correggio. Cassatt menerima tugas tersebut dan segera pergi ke Eropa, di mana lukisan asli dipajang di Parma, Italia. Dengan uang yag dia terima dari komisi tersebut, dia bisa melanjutkan kariernya di Eropa. Paris Salon menerima lukisan-lukisannya untuk pameran
== Ekspresi Artistik yang Unik ==
Walaupun dia merasa berhutang kepada Salon untuk membangun kariernya, Mary Cassatt mulai merasa terhambat dengan aturan-aturan yang kaku. Tidak lagi peduli dengan sisi modis atau komersial, dia memulai untuk bereksperiman secara artistik. Karya barunya menarik kritik atas warna cerah dan akurasi yang tidak menarik dari objeknya. Saat itu, dia mendapat dukungan dari pelukis Edgar Degas yang warna pastelnya menginspirasi dia untuk melanjutkan ke arah yang dia inginkan. "Aku terbiasa pergi dan ...................."
Kekaguman dia terhadap Degas secepatnya menjadi sebuah persahabatan yang kuat, dan Mary Cassatt memamerkan 11 dari lukisannya dengan para Impresionis
Ketika banyak sesama impresionis yang fokus pada pemandangan dan gambaran jalan, Mary Cassatt menjadi terkenal dengan lukisan diri. Dia fokus pada tema keadaan sehari-hari wanita, khususnya para ibu dengan anak-anak mereka. Tidak seperti Madonna dan kerubian Renaissance, lukisan diri Cassatt tidak biasa dengan sifatnya yang langsung dan jujur. Mengomentari pelukis Amerika, Gemma Newman, disebutkan bahwa "tujuan tetap dia adalah untuk mendapatkan tekanan, bukan kemanisan; kenyataan, bukan sentimentalitas atau romansa."
Gaya lukisan Mary Cassatt berlanjut semakin jauh dari impresionisme dalam hal lebih sederhana dan pendekatannya lebih langsung. Pameran terakhirnya dengan para impresionis diadakan
== Referensi ==
|