Tuan Sihubil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gh sipayung (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ←Suntingan Gh sipayung (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot Tag: Pengembalian |
||
Baris 83:
=== Anak Angkat Raja Bungabunga / Raja Parmahan Silalahi ===
Menurut kisah yang diceritakan turun-temurun (''turiturian'') dari keturunan Tuan Sihubil dan
Dalam upaya mendatangkan kembali ketiga saudaranya kembali ke Balige, Keempat anak Sibagot Ni Pohan berhasil membujuk [[Sipaettua]] dari [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] dan [[Siraja Oloan]] dari [[Baktiraja, Humbang Hasundutan|Bakkara]]. Namun [[Silahisabungan]] enggan meninggalkan kampung barunya di [[Silahisabungan, Dairi|SIlalahi Nabolak]] oleh karena dia telah membuat sumpah tidak akan kembali ke Balige dan bertemu dengan SIbagot Ni Pohan oleh karena sakit hatinya. Setelah berbagai upaya membujuk Silahisabungan tidak berhasil, Tuan Sihubil akhirnya mengambil inisiatif untuk mencuri tiga cucu Silahisabungan (Togu Raja, Lonsing Raja, dan Raja Bungabunga) dan membawanya ke Balige sebagai perwakilan dari Silahisabungan Sendiri. Namun di perjalanan Togu Raja dan Lonsing Raja berhasil menyelamatkan diri sehingga hanya Raja Bungabunga yang berhasil dibawa ke Balige. Kehadiran Raja Bungabunga ke Balige berhasil menurunkan hujan di daerah itu, di mana Silahisabungan menyusul kesana untuk menyelamatkan cucunya. Pada akhirnya Sibagot Ni Pohan dan Silahisabungan saling meminta maaf dan kembali berdamai, dan sebagai janji (''padan''), Silahisabungan memperkenankan Raja Bungabunga diangkat sebagai anak Angkat Tuan Sihubil dan tinggal di Balige sebagai peringatan perdamaian tersebut. Raja Bungabunga kemudian diberikan gelar Raja Parmahan oleh Tuan Sihubil dan mengusahakan sebagian tanah di Balige; kelak keturunan Raja Bungabunga/Raja Parmahan
== Sumber ==
|