Multikomunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
k bentuk baku
Baris 30:
 
=== Fleksibilitas Tempo ===
Fleksibilitas tempo merupakan jumlah waktu dimana seseorang harus merespon terhadap pesan tertentu. Komunikasi tatap muka seringkalisering kali tidak memberikan fleksibilitas tempo sebanyak pesan tulisan. .
 
Biasanya, para pengguna memilih untuk menggabungkan teknologi media seperti telpon (kurang fleksibel dalam tempo dan sebagian terkompartementalisasi) dengan pesan tulisan elektronik (fleksibilitas tempo yang tinggi dan kemampuan kompartementalisasi). Terkadang pengguna tidak memiliki pilihan mengenai media yang dapat mereka gunakan. Akan tetapi, kombinasi tertentu dari media komunikasi dapat berkontribusi terhadap kesuksesan atau kekurangan seseorang dalam multikomunikasi.
Baris 64:
Dalam situasi organisasi, riset menunjukkan bahwa keputusan seseorang untuk menggunakan teknologi komunikasi yang sarat informasi dipengaruhi oleh apa yang mereka observasi dari anggota lainnya didalam organisasi, yang mana hal tersebut berdampak positif bagi perilaku multikomunikasi mereka.<ref><cite class="citation journal">Stephens, Keri K. (2009). </cite></ref> Persepsi yang orang lain pikirkan mengenai multikomunikasi juga merupakan salah satu faktor penting untuk perilaku ini. Seringkali, masyarakat menyembunyikan fakta bahwa mereka melakukan multikomunikasi dari rekan komunikan mereka oleh karena persepsi untuk perilaku kasar, atau percakapan yang hanya "setengah-setengah" oleh karena pembagian waktu dan perhatian ketika melakukan multikomunikasi. Akan tetapi, bila masyarakat menganggap bahwa multikomunikasi dapat diterima dalam organisasi, mereka tidak akan merasa malu dan akan lebih sering berpartisipasi dalam perilaku ini..
 
Tergantung dari kultur organisasi, multikomunikasi dapat menjadi krusial dan membawa dampak negatif dalam situasi kantor atau profesional. Sebaliknya, riset menunjukkan bahwa pegawai yang mengikuti norma [[komunikasi organisasi]] menerima ''rating'' performa yang lebih tinggi daripada yang tidak mengikuti. Oleh karena itu, jika multikomunikasi dipertimbangkan untuk menjadi '[[Norma (sosiologi)|norma]]', praktiknya juga dapat membawa efek positif..<ref name=":1">Cameron, A., & Webster, J. (2010).</ref>
 
Ketika multikomunikasi dapat menjadi topik kontroversial baik dalam riset maupun praktik, hal tersebut merupakan barang tetap yang bertumbuh dalam organisasi. Riset lanjutan mengenai kemampuan kognitif, situasi organisasi, ekspansi kesempatan kerja virtual, dan teknologi memungkinkan untuk menghasilkan penemuan penting untuk kehidupan pribadi dan profesional kita.