Soehario Padmodiwirio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Anouchmen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
 
Pada saat menjabat Panglima Kodam IX Mulawarman, tahun 1961 Hario Kecik memerkarakan Gubernur Kalimantan Timur [[A.P.T. Pranoto|APT Pranoto]] yang sudah empat tahun menjabat sejak Provinsi Kaltim terbentuk 1957 hingga 1961. Adik mantan [[Aji Muhammad Parikesit|Sultan Kutai Aji Muhammad Parikesit]] ini kemudian ditahan Kejaksaan Tinggi Kaltim berdasarkan tuntutan DPRD yang mendakwanya melakukan penggelapan uang kas negara.{{sfn|Kecik|2009|p=177}} APT Pranoto didakwa menyalahgunakan dana APBD Provinsi dan korupsi semasa menjabat Gubernur Kaltim. Kemudian, Hario Kecik mengirim APT Pranoto ke Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jakarta dan akhirnya wafat dalam penjara karena kondisi penjara.{{sfn|Magenda|1991|p=62}}
 
Tahun 1964 Hario Kecik memerintahkan Pasukan Kodim IX Mulawarman pembakaran Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura , Baju kebesaran kesultanan dan harta kesultanan dirampas habis oleh Pasukan TNI Kodim IX Mulawarman disaksikan oleh mendiang Sultan Aji Muhammad Salehuddin II beserta seluruh keluarga besar kesultanan kutai karena jika mereka melawan akan ditangkap dan dituduh sebagai komplotan belanda. Pada saat kedaton hendak dibakar datanglah Pasukan Satpol PP atas perintah Gubernur Moeis Hassan untuk menghentikan pembakaran Kedaton Kesultanan. Tidak henti-hentinya Keluarga Kesultanan Kutai menangis atas penjarahan dan penghinaan atas leluhur mereka. Pada saat itu juga Sultan Aji Muhammad Parikesit ditangkap bersama adiknya A.P.T Pranoto dituduh berkomplot dengan Belanda oleh Pasukan TNI Kodim IX Mulawarman. Sejarah Kelam Kesultanan Kutai Kartanegera Ing Martadipura yang membela terdepan NKRI dan Dikhianati Oleh NKRI [[Indonesia]].
 
== Karya Seni dan Literasi ==