Sukhoi Su-2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Dalam artikel yang berbahasa indonesia ini Terdapat kata Pramuka yang mungkin adalah salah satu arti dari Scout/Reconnaissance yang sebenarnya ditunjukkan untuk Pengintai dan bukan Pramuka
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
|}
 
'''Sukhoi Su-2''' (Rusia: Сухой Су-2) adalah pesawat pembom ringan dan pramukapengintai Soviet yang digunakan pada tahap awal Perang Dunia II. Pesawat ini adalah pesawat pertama yang dirancang oleh Pavel Sukhoi. Desain dasar menerima mesin dan persenjataan Upgrade (Su-4) dan dimodifikasi untuk peran serangan darat (SHB).
 
Desain setelah British Fairey Battle, Sukhoi Su-2 Soviet, dirancang oleh Pavel Sukhoi, sebelumnya oleh biro desain Tupolev, mulai beroperasi dengan V-VS di awal 1941, tetapi sejauh yang diketahui, tidak terlibat dalam Winter War yang berakhir pada tahun sebelumnya. Diturunkan dari ANT-51 Sukhoi dan diberi kode BB-1 selama uji coba awal, pesawat ini cukup efisien terutama setalah mesin M-87 digantikan dengan M-88 dan kemudian M-88B. Konsep taktis berubah cepat selama dua tahun pertama perang, namun, dan penggunaan besar armada pesawat kursi tunggal Jerman untuk mendukung pasukan daratnya telah menjadi ancaman bagi Soviet pada pertengahan 1941. Walaupun teah diupgrade dengan mesin baru radial M-88B 746kW, Su-2 tetap sangat rentan dan terbukti tidak dapat mempertahankan diri dari senapan mesin caliber kecil yang terpasang di bagian belakang pesawat musuh. Estimasi menunjukkan bahwa sekitar 100 pesawat ini beroperasi dengan Frontovaya Aviatsya pada saat tentara Jerman mulai menyerang Uni Soviet pada Juni 1941, tetapi belasan di antaranya tertembak jatuh oleh Flak (meriam penangkis udara) dan pesawat musuh pada beberapa minggu pertama, lebih-lebih lagi, dengan rendahnya standar pelatihan di angkatan udara Soviet, Su-2 terbukti hampir tak berguna sebagai senjata melawan target bergerak di medan perang.