Garam abu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maraton |
Maraton |
||
Baris 11:
== Bahaya pekerjaan ==
Penyakit pernapasan berlebihan telah menjadi perhatian bagi para penambang garam abu sepanjang sejarah karena bahaya linkungan seperti radon dan asbes. Penambang garam abu berkemungkinan besar berpenyakit silikosis. Berdasarkan studi yang dilakukan antara 1977 dan 1987, tingkat kematian pekerja garam abu dari penyakit kardiovaskular rendah, namun terdapat perbedaan kesehatan antara pekerja di atas dan bawah tanah.<ref>{{cite journal|last1=Wild|first1=Pascal|last2=Moulin|first2=Jean-Jacques|last3=Ley|first3=François-Xavier|last4=Schaffer|first4=Paul|date=16 April 1995|title=Mortality from Cardiovascular Diseases among Potash Miners Exposed to Heat|journal=Epidemiology|volume=6|issue=3|pages=243–247|doi=10.1097/00001648-199505000-00009|jstor=3702386}}</ref>
== Konsumsi ==
=== Pupuk ===
Kalium adalah nutrien tanaman terbesar ketiga setelah [[nitrogen]] dan [[fosforus]]. Kalium telah digunakan sejak [[Sejarah kuno|masa purba]] sebagai [[pupuk]] [[tanah]] (90% penggunaan sekarang).<ref name="usgs3">{{cite news|url=http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/potash/|publisher=USGS|title=Potash|author=Stephen M. Jasinski}}</ref> Unsur kalium tidak terbentuk di alam karena mudah beraksi dengan air.<ref name="HollemanAF">{{cite book|publisher=Walter de Gruyter|year=1985|edition=91–100|isbn=978-3-11-007511-3|title=Lehrbuch der Anorganischen Chemie|author=Arnold F. Holleman, Egon Wiberg and Nils Wiberg|chapter=Potassium|language=German}}</ref> Sebagai bagian dari berbagai senyawa, kalium menyusun sekitar 2,6% massa [[kerak bumi]] dan menempati peringkat kerujuh sebagai unsur paling berlimpah, keberlimpahannya berkisar sama dengan sodium yang menyusun 1,8% kerak bumi.<ref name="Greenwood">{{cite book|ref=harv|last=Greenwood|first=Norman N|year=1997|title=Chemistry of the Elements|edition=2|place=Oxford|publisher=Butterworth-Heinemann|isbn=978-0-08-037941-8|page=69}}</ref> Garam abu penting bagi pertanian karena garam abu meningkatkan penyimpanan air, hasil, nilai gizi, rasa, warna, tekstur, dan ketahanan penyakit tanaman makanan. Garam abu sering digunakan untuk buah-buahan dan sayur-sayuran, beras, gandum dan gandum-gandum lainnya, tebu, jagung, kedelai, kelapa sawit, dan kapas karena keuntungannya dalam menambah gizi.<ref>[http://www.activex.com.au/reports/2008-09/AIV_20081114_ASX_Announ_Potash_Outlook.pdf Potash Price Close to all time highs – Future Outlook] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090918050005/http://www.activex.com.au/reports/2008-09/AIV_20081114_ASX_Announ_Potash_Outlook.pdf|date=2009-09-18}}. ASX Release (14 November 2008). activex.com.au. Retrieved on 2013-06-21.</ref>
Setelah bertahun-tahun mengalami peningkatan konsumsi, peningkatan penggunaan pupuk melambat pada 2008. Penurunan ekonomi dunia adalah penyebab utama menurunnya penggunaan pupuk, jatuhnya harga, dan penyimpanan menggunung.<ref>[https://web.archive.org/web/20091008015109/http://southernstates.com/articles/ca/potash-global.aspx Potash Around the World]. southernstates.com</ref><ref>[http://www.indmin.com/Article/2188737/Channel/0/Potash-global-review-tunnel-vision.html "Potash global review: tunnel vision"], ''Industrial Minerals'', May 2009</ref>
Konsumen garam abu terbesar dunia adalah Tiongkok, Amerika Serikat, Brasil, dan India.<ref name="Potassio Do Brasil">[http://www.potassiodobrasil.com.br/index.php/pagina/view/9/supply-demand#x1 Supply and Demand]. Potassiodobrasil.com.br. Retrieved on 2013-06-21.</ref> Brasil mengimpor 90% garam abu yang dibutuhkan.<ref name="Potassio Do Brasil" /> Konsumsi garam abu sebagai pupuk diperkirakan akan meningkat menjadi 37,7 juta ton pada 2022.<ref name="auto">{{Cite journal|last=Rawashdeh|first=Rami Al|last2=Xavier-Oliveira|first2=Emanuel|last3=Maxwell|first3=Philip|date=2016|title=The potash market and its future prospects|journal=Resources Policy|volume=47|pages=154–163|doi=10.1016/j.resourpol.2016.01.011|issn=0301-4207}}</ref>
== Rujukan ==
|