Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 63:
|dau = <!-- total Dana Alokasi Umum (DAU) -->
|dak = <!-- total Dana Alokasi Khusus (DAK) -->
|suku = [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] 88,35%<br> [[Suku
|last =
|first =
Baris 73:
|accessdate = }}</ref>
|agama = [[Islam]] 97.4%<br> [[Kristen Protestan]] 1.43%<br> [[Katolik]] 0.83%<br> [[Buddha]] 0,07%<br> [[Hindu]] 0,01%
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Minangkabau|Minang]] (utama)<br>[[Bahasa Melayu|Melayu]], [[bahasa
|zona_utc = [[WIB]] ([[UTC]]+7)
|lagu = [[b:Ayam Den Lapeh|Ayam Den Lapeh]], [[b:Kampuang Nan Jauah di Mato|Kampuang Nan Jauah di Mato]], [[b:Kambanglah Bungo|Kambanglah Bungo]], [[b:Minangkabau|Minangkabau]].
Baris 103:
Selanjutnya ibu kota provinsi Sumatra Barat yang baru ini masih tetap di Bukittinggi. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatra Barat No. 1/g/PD/1958, tanggal 29 Mei 1958 ibu kota provinsi dipindahkan ke Padang.<ref name="Gusti"/>
== Geografi. ==
[[Berkas:Pulau Sikuai.JPG|200px|kiri|jmpl|[[Pulau sikuai]], salah satu kawasan wisata bahari di [[Padang]]]]
Baris 158:
=== Suku bangsa ===
{{utama|Suku Minangkabau|Suku Mentawai}}
Mayoritas penduduk Sumatra Barat merupakan [[Suku Minangkabau]]. Di daerah [[Kabupaten Pasaman|Pasaman]] selain etnis Minang, juga berdiam [[suku Batak]] dan [[suku Mandailing]]. Kebanyakan dari mereka pindah ke Sumatra Barat pada masa [[Perang Padri|Perang Paderi]]. Di beberapa daerah hasil [[transmigrasi]], seperti di [[Sitiung, Dharmasraya|Sitiung]], [[Lunang Silaut, Pesisir Selatan|Lunang Silaut]], dan [[Padang Gelugur, Pasaman|Padang Gelugur]], tinggal juga sekelompok [[suku Jawa]], sebagian dari mereka ialah keturunan imigran asal [[Suriname]] yang memilih kembali ke Indonesia pada akhir tahun 1950-an. Oleh [[Presiden Soekarno]] saat itu, diputuskan untuk menempatkan mereka di sekitar daerah Sitiung. Hal ini juga tidak terlepas dari situasi politik pasca pemberontakan [[PRRI]].{{fact}}
Di Kepulauan Mentawai yang mayoritas penduduknya beretnis [[Suku Mentawai|Mentawai]], jarang dijumpai masyarakat Minangkabau. [[Tionghoa-Indonesia|Etnis Tionghoa]] hanya terdapat di kota-kota besar, seperti [[Kota Padang|Padang]], [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], dan [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]]. Di Padang dan [[Kota Pariaman|Pariaman]], juga terdapat masyarakat [[suku Nias|Nias]] dan [[Suku Tamil|Tamil]] dalam jumlah kecil.<ref>http://www.jambi-independent.co.id [http://www.jambi-independent.co.id/jio/index.php?option=com_content&view=article&id=4331:kampung-keling-tempat-tinggal-muslim-india-di-pariaman-dan-padang&catid=25:nasional&Itemid=29 Kampung Keling, Tempat Tinggal Muslim India di Pariaman dan Padang]</ref>
Baris 230:
| align="center"| 4
|-
| [[Berkas:PDIPLogo.png|25px|Lambang PDI-P|pra=Special:FilePath/PDIPLogo.png]] [[PDI-P]]
| align="center"| 3
|-
|