Abangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Erikodiony (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Berdasarkan cerita masyarakat, kata abangan diperkirakan berasal dari kata [[Bahasa Arab]] ''aba'an''. Lidah orang Jawa membaca huruf '''ain'' menjadi ''ngain''. Arti ''aba'an'' kurang lebih adalah "yang tidak konsekuen" atau "yang meninggalkan". Jadi para ulama dulu memberikan julukan kepada para orang yang sudah masuk Islam tetapi tidak menjalankan syariat ([[Bahasa Jawa]]: ''sarengat'') adalah kaum ''aba'an'' atau abangan. Jadi, kata "abang" di sini bukan dari kata Bahasa Jawa ''abang'' yang berarti warna merah.<ref name="aba"> Rickflefs, M.C. 2007. ''Polarising Javanese Society''. Singapore: NUS Press. </ref>{{page needed|date=Oktober 2018}}
Upacara pokok dalam tradisi abangan adalah [[Selamatan|slametan]] yang melambangkan persatuan mistik dan sosial dari orang-orang yang ikut serta dalam slametan itu. Slametan diadakan pada hampir setiap kesempatan yang mempunyai arti upacara bagi
== Referensi ==
|