Janis Joplin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Baris 26:
Janis Joplin dilahirkan dari ibu bernama Dorothy East (1913-1998) dan ayah bernama Seth Joplin (1910-1987)<ref name="scars">{{cite book|title=Scars of Sweet Paradise: The Life and Times of Janis Joplin|author=Echols, Alice|publisher=[[Henry Holt and Company]]|date=15 Februari 2000|isbn=0805053948}}</ref> Ayahnya adalah seorang insinyur di [[Texaco]] sementara ibunya adalah pegawai tata usaha di akademi bisnis. Janis memiliki dua orang adik, Michael dan Laura. Kedua orang tuanya merasa Janis selalu minta lebih diperhatikan dibandingkan kedua adiknya. Ibu Joplin berkata, "Dia tidak bahagia kalau tidak [banyak diperhatikan]. Kalau cuma diperhatikan biasa-biasa saja tidak cukup."<ref name="jacobson">{{cite book|title=Hollywood Heartbreak: The Tragic and Mysterious Deaths of Hollywood's Most Remarkable Legends|author=Jacobson, Laurie|publisher=[[Simon & Schuster]]|month=Oktober|year=1984|isbn=067149998X}}</ref>
 
Sewaktu remaja, ia berteman dengan kelompok berandalan. Salah seorang temannya memiliki album musisi blues [[Bessie Smith]] dan [[Leadbelly]]. Kedua artis blues tersebut nantinya menjadi inspirasi bagi Joplin untuk menjadi penyanyi.<ref name="amburn">{{cite book|title=Pearl: The Obsessions and Passions of Janis Joplin : A Biography|url=https://archive.org/details/isbn_9780446395069|author=Amburn, Ellis|publisher=[[Time Warner]]|month=Oktober|year=1992|isbn=0446516406}}</ref> Joplin mulai bernyanyi di [[paduan suara]] lokal dan mulai mendengarkan penyanyi-penyanyi blues lain seperti [[Odetta]] dan [[Big Mama Thornton]].
 
Di sekolah, ia senang melukis, dan mulai menyanyikan lagu berirama [[blues]] dan [[folk]] bersama teman-temannya. Ia hampir-hampir tidak mempunyai teman di [[Sekolah Menengah Atas Thomas Jefferson (Port Arthur, Texas)|Sekolah Menengah Atas Thomas Jefferson]]. Joplin pernah berkata, "Aku dulunya anak yang canggung. Aku senang membaca dan melukis. Aku tidak membenci orang berkulit hitam."<ref name="jacobson"/> Sebagai seorang remaja, ia kelebihan berat badan dan dilahirkan dengan kulit yang sensitif.<ref name="jacobson"/><ref name="caserta"/> Teman-teman di SMA sering mempermainkannya dan memanggilnya dengan kata-kata yang tidak sopan.<ref name="jacobson"/>