Suku Dayak Simpakng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k bentuk baku
Baris 3:
{{Underlinked|date=Juli 2019}}
}}
'''Dayak Simpakng''' atau seringkalisering kali disebut dengan istilah '''Dayak Simpang''' saja, terutama orang luar yang tidak terbiasa melafalkan bunyi konsonan Dayak Simpakng atau seringkalisering kali disebut dengan istilah Dayak Simpang saja, terutama orang luar yang tidak terbiasa melafalkan bunyi konsonan sebelum nasal (huruf k sebelum ng), adalah salah satu subsuku Dayak yang umumnya bermukim di Kecamatan Simpang Hulu dan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang. Sebagian kecil mereka juga terdapat perbatasan wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sanggau, tepatnya di sepanjang daerah aliran Sungai Banjur, Semandang, Baram, dan Kualatn.
 
== Asal - Usul ==
Baris 21:
3) Dialek Semanakng. Dikenal pula dengan istilah dialek Semandang. Penutur awalnya bermukim di sepanjang Sungai Semanakng dan sekitarnya. Dalam perkembangannya, dialek Semanakng dituturkan pula oleh orang-orang yang bermukim di perkampungan yang jauh dari Sungai Semanakng, seperti Kampung Sie Mara, Kenanga, Sei Nibung, Pergung, Kesio, Pantong, Setutuh, Legong, Taga, Paser, Tolus, Selangkut, Kek Lipur, Deraman, Sei Tontang dan Selirang. Jumlah penuturnya sekitar 7.749 jiwa.
 
4) Dialek Sajan. Dialek Sajan seringkalisering kali dinamai oleh masyarakat sekitar sebagai bahasa Saje dan Baram. Kelompok orang Sajan tergolong kecil, baik dari segi jumlah maupun wilayah penyebarannya. Dialek Sajan kadang menjadi bahan kelakar bagi para penutur bahasa Simpakng berdialek lain karena keunikannya. Hal ini dalam batas tertentu berakibat pada keengganan generasi muda untuk berkomunikasi dalam bahasa Simpakng berdialek Sajan, karena alasan malu. Penutur bahasa ini hanya bermukim di 2 wilayah kampung, yaitu Kampung Baram dan Tanjung Maju. Baram terletak di Kec. Simpang Hulu, sedangkan Tanjung Maju secara administratif berada di Kec. Laur. Jumlah penutur bahasa Simpakng berdialek Sajan yang tinggal di kedua kampung ini sekitar 799 jiwa.
 
Pada dasarnya keempat dialek bahasa Simpakng yang dipaparkan di atas memiliki hubungan yang sangat dekat satu sama lain. Para penutur bahasa Simpakng berdialek Banyur, Kualatn dan Semanakng tidak akan mengalami kesulitan untuk saling berkomunikasi di antara mereka, meskipun mereka juga bisa saling mengidentifikasi jika lawan bicaranya memiliki perbedaan dialek bahasa. Akan halnya dialek Sajan atau Baram memiliki perbedaan yang cukup berarti.