Pemeliharaan anggur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Pasca panen → Pascapanen
Baris 13:
# Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepitepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
# Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
# Curah hujan rata-rata 800  mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
# Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
# Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembapan udara 75-80 %.
Baris 22:
 
==== Ketinggian pemeliharaan ====
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-10005–1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1-3001–300 m [[Dibawah permukaan laut|dpl]] (diatas permukaan laut). Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-8001–800 m [[Dibawah permukaan laut|dpl]] (diatas permukaan laut).
 
== Budidaya ==
Baris 59:
File:La Geria vines.jpg|Pagar pelindung angin.
File:Pico Stonework.jpg|Gunung penahan angin.
File:Weinbergstaffel im Weinbau.jpg|Pasca panenPascapanen
File:Prié blanc.jpg|Pergola pada pegunungan
File:2008-03-18RemshaldenBuochWeinbergtreppe3303.jpg|Pengairan dan drainase.
Baris 75:
==== Pembukaan Lahan ====
[[Berkas:Liebherr 724 Planierraupe 4.jpg|jmpl|Peralatan pencangkulan tanah]]
Lahan yang digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari. Pencangkulan untuk pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada pengaturan jarak tanam yang sesuai dengan ukuran 60 x 60 x 60  cm. Lubang dibiarkan terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.
 
==== Pengapuran ====
Baris 115:
 
=== Pembuatan lubang ===
Lubang tanam yang diperlukan berukuran 60 x 60 x 60  cm yang disesuaikan dengan jarak tanam, isi lubang berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.
 
=== Cara Penanaman ===
Penanaman bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan Juli. Setiap tanaman perlu lahan 20 m² termasuk para-paranya yang harus dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m. Setiap tanaman juga diberi ajir bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar
pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.
 
 
=== Pemeliharaan Tanaman ===
Baris 162 ⟶ 161:
 
:Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450 gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter 1,5 m.
 
 
==== Pengairan dan Penyiraman ====
Baris 182 ⟶ 180:
== Hama dan Penyakit ==
=== Hama ===
[[Berkas:Eupoecilia ambiguella ugglan.jpg|jmpl|150px|Ngengat dan ulat ]]
[[Berkas:Marienkaefer.gif|jmpl|150px|Kumbang]]
[[Berkas:Cicadellidae Empoasca.jpg|jmpl|150px|Wereng]]
* ''' Phylloxera Vitifolia''' (kutu bengkak akar)<br />
Menyerang tanaman anggur baik muda maupun tua berakibat anggur jadi kering dan mati. Yang diserang adalah daun dan akar tanaman secara langsung. Gejala umum pada daun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil. Hama ini menetap di bawah kulit batang yang terkelupas dan dalam jaringan akar.
 
* ''' Kumbang Apogonia destructor'''<br />
Bentuk kumbang kecil dan warna hitam mengkilat. Menyerang daun anggur pada malam hari dan kumbang ini mudah tertarik oleh sinar lampu.
 
* ''' Wereng daun'''<br />
Serangan wereng ini menyebabkan daun anggur berbintik putih, kemudian menjadi kuning coklat dan gugur.
 
* ''' Kutu putih'''<br />
Dapat menyebabkan pucuk/tunas menjadi kerdil.
 
* ''' Ulat daun'''<br />
Menyerang daun untuk dijadikan makanannya.
 
* ''' Rayap'''<br />
Serangan yang paling parah bila menggerogoti akar tanaman yang masih muda sehingga membuat jadi layu dan akhirnya mati.
 
* ''' Burung, kalong, bajing dan musang'''<br />
Menyerang buah yang mulai masak untuk dijadikan makanannya.
 
Baris 210 ⟶ 208:
 
=== Penyakit ===
* ''' Downy Mildew (jamur)'''<br />
Gejalanya daun tampak kuning bagian bawah terlihat ada tepung warna putih-kuning. Daun, bunga maupun tandan muda bisa mati bila terkena penyakit ini terutama saat musim penghujan atau kelembapan yang tinggi.
[[Berkas:Downy and Powdery mildew on grape leaf.JPG|ka|200px|jmpl|Downy Mildew dan Powdery Mildew pada daun anggur]]
* '''Powdery Mildew'''<br />
Pada permukaan daun terdapat bedak tipis putih kelabu. Menyerang pucuk, bunga dan buah muda bahkan dapat merusak ranting sehingga jadi kerdil dan rusak.
 
* ''' Penyakit busuk hitam'''<br />
Menyebabkan buah jadi keriput, busuk dan gugur.
 
* ''' Phakospora Vitis'''<br />
Daun sebelah bawah tertutup tepung berwarna orange (massa sporanya).
 
* ''' Peronospora'''<br />
Bila udara terlalu lembap jamur ini menyerang daun anggur dan dapat dikenali
karena spora berwarna kuning di bawah daun.
Baris 236 ⟶ 234:
Tanaman anggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen.
=== Prakiraan Produksi ===
Dari areal tanaman anggur 1 ha dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah tanaman 500 batang dengan hasil panen per tahun rata-rata 7.500 &nbsp;kg anggur.
 
== Pascapanen ==
Baris 255 ⟶ 253:
serbuk gergaji sehingga anggur tetap terjaga keutuhannya.
== Pemeliharaan anggur di Indonesia ==
Indonesia telah mengeksport buah-buahan, namun untuk beberapa jenis tertentu masih mengimpor. Dalam tahun 1991-1995, Indonesia mengimport lima jenis buahbuahan, meliputi apel, jeruk, pir, kurma dan anggur. Import buah tersebut sebesar 17.418.325 &nbsp;kg senilai US $ 13.973.604 (1991), 40.746.029 &nbsp;kg senilai US $ 33.032.612 (1992), 68.525.578 &nbsp;kg senilai US $ 50.846.270. (1993), 77.797.878 &nbsp;kg senilai US $ 60.374.141 (1994), dan 116.557.231 &nbsp;kg senilai US $ 81.937.365 (1995).
Jenis buah import yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia antara lain anggur. Produk anggur dalam negeri belum mengimbangi permintaan pasar (konsumen) domestik, sehingga tiap tahun masih mengimpor. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Impor anggur Indonesia tahun 1991-1995 mencapai 26.501.977 &nbsp;kg senilai US $ 36.527.300 atau rata-rata pertahun sebesar 5.300.395,4 &nbsp;kg senilai US $ 7.305.406.
Dengan kondisi tersebut maka pada masa kini dan yang akan datang budidaya anggur sangat menjanjikan bagi para produsen. Sehingga saat ini telah mulai dikembangkan budidaya anggur dengan skala besar dan pengolahan yang intensif.