Masjid Agung Aljazair: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 26:
}} '''Djamaa el Djazair''' ({{Lang-ar|جامع الجزائر}}), juga dikenal sebagai '''Masjid Agung Aljir''' atau '''Masjid Agung Aljazair''' ({{Lang-fr|Grande mosquée d'Alger}}), adalah [[masjid]] di [[Aljir]], [[Aljazair]]. Menara masjid tersebut merupakan tertinggi di dunia dan juga masjid terbesar ketiga di dunia setelah [[Masjidil Haram|Masjid Agung Mekah]] dan [[Masjid Nabawi|Al-Masjid an-Nabawi]] dari [[Madinah]] di [[Arab Saudi]] berdasarkan luas kompleks.<ref name="TG">{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/world/2016/may/06/algeria-builds-giant-mosque-with-worlds-tallest-minaret|title=Algeria builds giant mosque with world's tallest minaret|publisher=[[The Guardian]]|access-date=30 May 2019}}</ref><ref name="CD">{{Cite web|url=http://www.chinadaily.com.cn/a/201802/13/WS5a825388a3106e7dcc13c7be.html|title=China helping to construct Great Mosque of Algiers|publisher=[[China Daily]]|access-date=30 May 2019}}</ref><ref name="AN">{{Cite web|url=http://www.arabnews.com/node/1483151/offbeat|title=Bouteflika’s mosque seen as monument to megalomania in Algeria|publisher=[[Arab News]]|access-date=30 May 2019}}</ref><ref name="LM">{{Cite web|url=https://www.lemonde.fr/afrique/article/2019/04/03/la-grande-mosquee-d-alger-le-chantier-de-trop-du-president-dechu-abdelaziz-bouteflika_5445169_3212.html|title=La Grande Mosquée d’Alger, le chantier de trop du président déchu Abdelaziz Bouteflika|publisher=[[Le Monde]]|access-date=30 May 2019}}</ref>
== Sejarah ==
Pembangunan masjid dimulai pada Agustus 2012 setelah kontrak pembangunan dilelang oleh pemerintah Aljazair, seharga 1 miliar [[euro]] yang dimenangkan oleh [[China State Construction Engineering]]. Arsitektur masjid tersebut didesain oleh arsitek Jerman KSP Juergen Engel Architekten dan insinyur Krebs und Kiefer International. Pembangunan masjid sempat mengalami penundaan karena masalah anggaran yang disebabkan jatuhnya harga minyak. Sekitar 2.300 pekerja dari Cina, Aljazair dan negara-negara Afrika lainnya dikerahkan untuk mengerjakan pembangunan masjid tersebut. Pembangunan masjid dipandang oleh banyak orang sebagai simbol pemerintahan Presiden [[Abdelaziz Bouteflika]] yang telah lama menjabat.<ref name="QZ">{{
== Arsitektur ==
Masjid Agung Aljir berdiri di atas lahan seluas 400,000 m<sup>2</sup> menghadap utara, tepatnya ke [[Laut Tengah|Laut Mediterania]]. Ruang sholat memiliki kapasitas sebanyak 37.000 jamaah, sementara lahan kompleks masjid dapat menampung hingga 120.000 jamaah dan memiliki ruang parkir yang dapat diisi 7.000 mobil. Kompleks ini juga memiliki sekolah Alquran, taman, perpustakaan, area perumahan staf masjid, stasiun pemadam kebakaran, museum seni Islam, dan pusat penelitian tentang sejarah [[Aljazair]].<ref name="QZ">{{Cite web|url=https://qz.com/africa/1606739/china-completes-africas-largest-mosque-in-algeria/|title=Africa’s largest mosque has been completed with thanks to China|publisher=[[Quartz (publication)|Quartz]]|access-date=30 May 2019}}</ref><ref name="CGTN2">{{Cite web|url=https://news.cgtn.com/news/3d3d414e30517a4d34457a6333566d54/index.html|title=Africa's largest mosque set to open in Algeria's capital|publisher=[[China Global Television Network]]|access-date=30 May 2019}}</ref><ref name="CD">{{Cite web|url=http://www.chinadaily.com.cn/a/201802/13/WS5a825388a3106e7dcc13c7be.html|title=China helping to construct Great Mosque of Algiers|publisher=[[China Daily]]|access-date=30 May 2019}}</ref>
| |||