Fisika Islam abad pertengahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
rev |
|||
Baris 15:
[[Ibnu Sahl (matematikawan)|Ibnu Sahl]] (sekitar tahun 940-1000), seorang ahli matematika dan fisika yang berhubungan dengan istana [[Baghdad]], menulis sebuah risalah "Mengenai Cermin dan Lensa Pembakaran" pada tahun 984 yang di dalamnya dia mengemukakan pemahamannya tentang bagaimana [[cermin melengkung]] dan [[lensa]] membengkokkan dan memfokuskan [[cahaya]]. Ibnu Sahl dianggap berjasa karena menemukan hukum [[pembiasan]], sekarang biasanya disebut [[Hukum Snellius]].<ref>K. B. Wolf, "Geometry and dynamics in refracting systems", ''European Journal of Physics'' '''16''', p. 14-20, 1995.</ref><ref name=rashed90>R. Rashed, "A pioneer in anaclastics: Ibn Sahl on burning mirrors and lenses", ''[[Isis (journal)|Isis]]'' '''81''', p. 464–491, 1990.</ref>
[[Ibnu Haitham]] (dikenal di [[Eropa Barat]] dengan sebutan Alhacen atau Alhazen) (965-1040), sering dianggap sebagai "bapak optik"<ref>{{Cite journal|last=Tbakhi|first=Abdelghani|last2=Amr|first2=SamirS|date=2007|title=Ibn Al-Haytham : Father of modern optics|url=http://dx.doi.org/10.4103/0256-4947.51450|journal=Annals of Saudi Medicine|volume=27|issue=6|pages=464|doi=10.4103/0256-4947.51450|issn=0256-4947}}</ref> dan pelopor [[metode ilmiah]], merumuskan "pendekatan komprehensif dan sistematis pertama untuk teori optik Yunani. "<ref name=":0">{{Cite journal|last=Lindberg|first=David C.|date=1967-10|title=Alhazen's Theory of Vision and Its Reception in the West|url=http://dx.doi.org/10.1086/350266|journal=Isis|volume=58|issue=3|pages=321–341|doi=10.1086/350266|issn=0021-1753}}</ref> Dia mendalilkan dalam" Book of Optics "bahwa cahaya yang dipantulkan pada permukaan menyebabkan sesuatu permukaan dapat dilihat mata.<ref name=":1">{{Cite book|last=Lindberg, David C.,|date=1976|url=https://www.worldcat.org/oclc/1676198|title=Theories of vision from al-Kindi to Kepler|location=Chicago|publisher=University of Chicago Press|isbn=0-226-48234-0|oclc=1676198}}</ref> Ini adalah pendekatan yang berbeda dari yang sebelumnya dipikirkan oleh para ilmuwan Yunani, seperti [[Euclid]] atau [[Klaudius Ptolemaeus|Ptolemy]], yang percaya sinar [[Pancaran|dipancarkan]] dari mata ke suatu objek dan kembali lagi. Al-Haytham, dengan teori [[Optika|optik]] baru ini, mampu mempelajari aspek geometris dari sistem penglihatan mata tanpa menjelaskan fisiologi persepsi.<ref name="ahmad" /> Juga dalam Kitab Optiknya, Ibn al-Haytham menggunakan mekanika untuk mencoba dan memahami optik. Dengan menggunakan proyektil, dia mengamati bahwa objek yang mengenai target secara tegak lurus menghasilkan lebih banyak gaya daripada proyektil pada sudut lainnya. Al-Haytham menerapkan penemuan ini pada optik dan mencoba menjelaskan mengapa cahaya langsung dapat melukai mata, karena cahaya langsung mendekat secara tegak lurus dan bukan pada sudut miring.<ref name=":1" /> Dia mengembangkan [[kamera obscura]] untuk mendemonstrasikan bahwa cahaya dan warna dari lilin yang berbeda dapat dilewatkan melalui satu celah dalam garis lurus, tanpa bercampur di celah tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Lindberg|first=David C.|date=1968|title=The theory of Pinhole images from antiquity to the thirteenth century|url=http://dx.doi.org/10.1007/bf00327249|journal=Archive for History of Exact Sciences|volume=5|issue=2|pages=154–176|doi=10.1007/bf00327249|issn=0003-9519}}</ref> Teorinya diteruskan ke Barat.<ref name=":0" /> Karyanya mempengaruhi [[Roger Bacon]], [[John Peckham]] dan [[Vitello]], yang dibuat berdasarkan karyanya dan akhirnya ditransmisikan ke [[Johannes Kepler|Kepler]].<ref name=":0" />
== Lihat pula ==
|