Iman Usman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 10:
|other_names =
|almamater = [[Universitas Indonesia]][[Columbia University]]
|known_for = Pendiri [[:en:Indonesian Future Leaders|Indonesian Future Leaders]] dan Penulis Buku Masih Belajar
|occupation = Co-Founder & Chief of Product Ruangguru.com
|Pendidikan=Universitas Indonesia, Columbia University}}
'''Muhammad Iman Usman''' ({{lahirmati|[[Padang]]|21|12|1991}}<ref>[http://www.beritasatu.com/figur/132908-muhamad-iman-usman-pencetus-parlemen-muda-yang-bersahaja.html Muhamad Iman Usman, Pencetus Parlemen Muda yang Bersahaja]</ref>) adalah seorang tokoh muda, pengusaha, aktivis sosial, penulis, dan pembicara publik di berbagai forum nasional maupun internasional.<ref>[http://www.globalshapers.org/shapers/muhamad-iman-usman Iman Usman Profile]</ref> Ia juga dikenal sebagai Duta Muda [[ASEAN]] untuk Indonesia<ref name="indonesianfutureleaders.org">http://indonesianfutureleaders.org/?page_id=146</ref> dan pendiri [[:en:Indonesian Future Leaders|Indonesian Future Leaders]], sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pemberdayaan pemuda di Indonesia.<ref>[http://koran-sindo.com/node/297324 MUHAMAD IMAN USMAN-Mencoba Lebih Awal, Gagal Lebih Awal, Berhasil Lebih Awal ]</ref> Saat ini, ia aktif memimpin perusahan [[startup]] di bidang pendidikan dan teknologi, [[Ruangguru]].[http://www.imanusman.com/about.html]
== Biografi ==
Muhammad Iman Usman lahir di [[Padang]] pada tanggal 21 Desember 1991. Sejak kecil ia telah menunjukkan minat dan ketertarikannya pada dunia kerelawanan dan pengembangan masyarakat. Ia memulai aktivitas sosialnya pada usia sepuluh tahun.<ref name="indonesianfutureleaders.org"/> Sejak kecil ia mendapati kenyataan bahwa banyak anak-anak mampu namun tak begitu peduli terhadap buku pelajaran. Sementara banyak anak yang tak mampu, namun sangat membutuhkan buku. Jiwa sosialnya terasah dengan melihat sekitar. Saat usia 10 tahun, Iman lantas meletakkan rak buku di teras rumahnya, agar setiap anak bisa membaca. Dia juga menerima sumbangan kawan-kawannya, untuk dibaca anak-anak lainnya. Ketika menginjak bangku SMA, Iman aktif dalam organisasi Forum Anak Daerah Sumatera Barat, mengkampanyekan dan mempromosikan hak-hak anak, khususnya hak partisipasi anak. Saat itu, Iman juga mendirikan Komunitas Anak Kritis Indonesia guna mengkampanyekan dan mendorong pencapaian ''Millennium Development Goals'' (Tujuan Pembangunan Global), mendorong berkembangnya pendidik sebaya untuk isu kesehatan, serta mengembangkan berbagai program kolaboratif pertukaran budaya baik di dalam maupun luar negerI.<ref>http://young-achiever.petrolab.co.id/m-iman-usman.html</ref><ref>http://balikpapan.ldii.or.id/2013/11/muhammad-isman-usman-berani-mencoba-untuk-gagal.html</ref> Sejak saat itu pula, Iman telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi khususnya dalam aktivitasnya mempromosikan dan memperjuangkan hak-hak anak dan dialog antarbudaya.<ref>http://www.unicef.org/indonesia/id/reallives_10852.html</ref><ref>http://www.indonesiaberprestasi.web.id/kisah-motivasi/iman-usman-menggerakkan-youth-empowerment-melalui-indonesian-future-leaders/</ref>
[[Berkas:Iman Usman and Julia Gillard.jpg|jmpl|275px|kiri|Iman Usman bersama mantan [[Perdana Menteri Australia]], [[Julia Gillard]], 2013.]]
Baris 29:
Prestasi Iman lainnya adalah terpilih sebagai salah satu penerima ASEAN Youth Award di Singapura pada tahun 2011, Global Teen Leader Award di New York pada tahun 2011, dan nominasi [[Kick Andy]] Heroes pada tahun 2011.<ref name="republika.co.id"/> Tidak berhenti di situ, usai menamatkan gelar sarjananya dari Universitas Indonesia, Iman melanjutkan studi pascasarjana di [[Columbia University]], di New York, Amerika Serikat, dengan beasiswa penuh sebagai Riady Scholar. Iman menamatkan studinya hanya dalam waktu 1 tahun dan lulus dengan IPK, 3.90.<ref>{{Cite web}}</ref> Selama studinya di Amerika, Iman juga aktif bekerja sebagai Perwakilan Amerika Serikat untuk Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Internasional.<ref>http://parlemenmuda.org/2014/tentang/profil-tim/</ref><ref>http://www.voaindonesia.com/media/video/1777391.html</ref>
Usai studinya di Amerika, Iman kembali ke Indonesia mendirikan [http://ruangguru.com Ruangguru.com] bersama sahabatnya, [[Adamas Belva Syah Devara]]. Ruangguru.com adalah sebuah perusahaan digital yang bergerak di bidang pendidikan dan teknologi. Perusahaan tersebut
Lewat inovasinya bersama Ruangguru, Iman diberikan sejumlah penghargaan, termasuk: ''UNICEF Young Innovator to Watch 2015,'' ''Forbes 30 Under 30 Asia 2016'' untuk kategori ''Consumer Technology,'' dan ''MIT Solver 2017'' dari ''Massachusetts Institute of Technology,'' Amerika Serikat. Pada tahun 2016, Iman juga dipercaya oleh Pemerintah Indonesia untuk duduk dalam Komisi Panel Pemuda pada ''Education Commission,'' bersama dengan Penerima Nobel Perdamaian Malala Yousafzai, untuk memberikan rekomendasi kepada para pemimpin dunia terkait pendanaan global untuk pendidikan.
Di sela-sela kesibukannya menjalankan Ruangguru, Iman berupaya untuk tetap aktif dalam melatih kaum muda Indonesia dan berbagi pengalamannya di berbagai penjuru dunia. Sejak 2008, Iman telah tampil menjadi pembicara di berbagai forum dan konferensi global di lebih dari 30 negara, termasuk: Sidang Majelis Umum PBB dan World Economic Forum serta berbagai perguruan tinggi top dunia seperti: MIT, Columbia University, UC Berkeley, Tsinghua University, dan University of British Columbia.
Pada tahun 2019, Iman merilis bukunya yang berjudul 'Masih Belajar', mengisahkan tentang perjalanan hidupnya dari kecil hingga sekarang.
== Pendidikan ==
Baris 36 ⟶ 42:
* FISIP [[Universitas Indonesia]] jurusan [[Hubungan Internasional|Ilmu Hubungan Internasional]] (2009-2013)
* [[Columbia University]], [[New York]], jurusan International Education Development (2013-2014)
Iman menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah nya di kota Padang. Ia lulus dari SMA Negeri 1 Padang dengan prediket Siswa Teladan se-Sumatera Barat dan ''Asia Pacific Microsoft Innovative Student Award 2009''. Ia kemudian pindah ke Jakarta untuk melanjutkan studinya di kampus impiannya sejak kecil, di Universitas Indonesia di bidang Ilmu Hubungan Internasional. Meski sibuk dengan berbagai kegiatan, Ia berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya dalam waktu 3,5 tahun dengan prediket Cumlaude dan menjadi ''commencement speaker'' saat ia diwisuda pada Januari 2013. Segala prestasinya baik di bidang akademis maupun non-akademis selama masa kuliah mambawanya memperoleh penghargaan bergengsi, Mahasiswa Berprestasi Utama I Tingkat Nasional tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pada Agustus 2013, ia melanjutkan pendidikan masternya di bidang ''International Education Developmen''t di salah satu Universitas terbaik di dunia, yaitu Columbia University, di New York- Amerika Serikat, dengan memperoleh beasiswa penuh. Iman hanya butuh waktu kurang dari 1 tahun untuk menyelesaikan studinya dan lulus dengan IPK 3.90. Selama menjadi mahasiswa di Columbia University, Iman terpilih sebagai ''WISE Learner Fellow'' oleh Qatar Foundation dan berhak mendapatkan beasiswa pendidikan eksekutif di bidang pendidikan di Qatar dan Spanyol selama beberapa pekan.
== Prestasi dan Organisasi ==
|