Terapi hormon maskulin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
Risiko dan efek samping: Perbaikan konjungsi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
 
== Risiko dan efek samping ==
Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi hormon transgender pada orang dewasa aman untuk dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis profesional.<ref>{{Cite journal|last=Weinand|first=J. D.|last2=Safer|first2=J. D.|date=2015|year=|title=Hormone therapy in transgender adults is safe with provider supervision; A review of hormone therapy sequelae for transgender individuals|url=|journal=Journal of Clinical & Translational Endocrinology|language=|volume=2|issue=2|pages=55–60|doi=10.1016/j.jcte.2015.02.003}}</ref> TapiNamun, seperti prosedur medis pada umumnya, terapi hormon transgender memiliki risiko. Terapi hormon maskulin dapat memunculkan kondisi kontraindikasi seperti eritrositosis namun peluangnya relatif kecil.<ref>{{cite journal|last1=Gorton |first1= R. N. |last2=Erickson-Schroth |first2=L. |title=Hormonal and Surgical Treatment Options for Transgender Men (Female-to-Male) |journal=Psychiatric Clinics of North America |date=2017 |volume=40|issue=1 |pages=79-97 |doi=10.1016/j.psc.2016.10.005}}</ref> Risiko kesehatan lain dengan peluang lebih kecil adalah [[hiperlipidemia]] dan gangguan [[hati]] lainnya, penyakit jantung dan serebrovaskular, [[hipertensi]], [[diabetes]], serta kanker payudara atau [[kanker rahim|rahim]] namun beberapa tidak ditemukan bukti risikonya dalam penelitian. Terapi juga dapat berpengaruh terhadap [[apnea tidur]] dan emosi (''[[mood (psikologi)|mood]]''). Efek lain selain maskulinisasi tubuh di antaranya adalah kerontokan rambut ([[alopesia androgenik]]), berkurangnya kepadatan tulang setelah [[ooforektomi]], serta bertambahnya [[jerawat]] dan berat badan.{{sfn|WPATH|2011|p=40, 102}}{{sfn|Hembree, et al.|2017|p=3886, 3891}}{{sfn|UCSF Transgender Care|2016|p=56}} Terapi hormon juga dapat berpengaruh terhadap [[fertilitas|kesuburan]]. Penelitian telah mencatat pria trans yang masih dapat hamil setelah menjalani terapi hormon maskulin.<ref>{{cite journal|url=https://journals.lww.com/greenjournal/fulltext/2014/12000/Transgender_Men_Who_Experienced_Pregnancy_After.9.aspx |last1=Light |first1=A. D. |author2=et al. |date=2014|title=Transgender Men Who Experienced Pregnancy After Female-to-Male Gender Transitioning |journal=Obstetrics & Gynecology |volume=124|issue=6 |pages=1120-1127 |doi=10.1097/AOG.0000000000000540}}</ref> Diskusi mengenai kesuburan dan pertimbangan mengenai opsi seperti [[pembekuan sel telur]] atau embrio tetap disaranakan untuk dilakukan.{{sfn|WPATH|2011|p=50-51}}
 
== Metode ==