Krema: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) |
Pinerineks (bicara | kontrib) |
||
Baris 7:
Ada beberapa sebab krema bisa terbentuk. Salah satunya ada pada penyarian kopi menggunakan air panas dalam tekanan tinggi. Pada saat itu terjadi proses pelepasan atau [[Emulsi|emulsifikasi]] kandungan lemak/minyak pada biji kopi. Krema merupakan endapan minyak nabati dan kumpulan gelembung udara berukuran sangat kecil sehingga membentuk sejenis buih.<ref name=":0" /> Kandungan minyak nabati tersebut bisa lebih banyak dalam varietas kopi tertentu, atau faktor mutu perkebunan juga dapat mempengaruhi.<ref name=":2" />
Selain kandungan minyak nabati, krema juga dapat dipengaruhi banyaknya kandungan CO<sub>2</sub> dalam biji kopi. Setelah biji kopi disangrai, normalnya perlu waktu sekitar 24-72 jam untuk membiarkan biji kopi melakukan pelepasan karbon dioksida. Biji yang disedu lebih dini mungkin akan menghasilkan lebih banyak buih, tetapi rasa dan aroma espreso yang dihasilkan tidak optimal. Meskipun demikian, dua hal tadi bukan penentu tunggal dari banyak sedikitnya krema yang dihasilkan pada secangkir espreso. Faktor lain seperti pengolahan kopi, lama waktu
Biji kopi dengan cara pengolahan ''semi-washed'' atau ''honey processed'' secara alami mengandung kandungan gula dan lemak nabati sehingga kemunculan krema berpeluang lebih banyak. Selain itu, melihat warna biji kopi hasil sangrai jugalah penting. Semakin gelap biji kopi, maka semakin sedikit pula minyak nabati yang tertinggal. Hal itu disebabkan dari keluarnya minyak nabati biji kopi ke permukaan dan menempel ke permukaan lain seperti bungkus, penggilingan dsb. Faktor mesin dan teknik juga tak kalah penting. Biasanya ekstrak espreso pertama mendapatkan mutu krema yang optimal, tetapi pada ekstraksi kedua, ketiga dan berikutnya hasilnya tidak akan sama lagi. Intensitas penyarian mesin espreso umumnya tidak stabil sehingga krema yang dihasilkan pun tidak selalu sama.<ref name=":2" />
|