Demensia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 64:
Sebuah studi, yang diterbitkan pada 2019, menemukan bahwa pola diet sehat mungkin bermanfaat dalam membantu mencegah demensia. Dalam studi tersebut, para peneliti mempelajari lebih dari 2.600 peserta, berusia 25-45 tahun, yang mengambil bagian dalam diet bergaya Mediterania. Peserta diberikan kuesioner lebih dari 3 kali poin untuk menilai asupan makanan rata-rata mereka.<ref name="journal article">{{cite web |url=https://n.neurology.org/content/92/14/645 |title=Dietary patterns in early life pay dividends for midlife cognitive performance |work= |accessdate=April 2, 2019 |publisher=''Neurology''}}</ref>
 
Berdasarkan temuan, para peneliti dapat menentukan bahwa diet MedDiet dan APDQS memiliki manfaat lebih besar bagi kesehatan kognitif mereka, dibandingkan dengan diet DASH. Di antara komponen dari masing-masing pola diet, lemak tak jenuh tunggal, polong-polongan, dan zat gizi mikro diamati paling membantu dalam meningkatkan kesehatan kognitif. Temuan penelitian ini diterbitkan dalam Neurology.<ref name="news article">{{cite web |url=https://www.mentaldaily.com/article/2019/03/healthy-diet-might-help-reduce-the-risk-of-dementia |title=Healthy diet might help reduce the risk of dementia |work= |accessdate=March 24, 2019 |publisher=''[http://www.mentaldaily.com]''}}</ref>
 
== Referensi ==