Pada akhir 2007, blog Badawi memiliki setidaknya 2.000 anggota yang memperdebatkan metode tentang bagaimana mengelola Arab Saudi. Tulisan-tulisan Badawi jauh ditoleransi oleh [[Abdullah dari Arab Saudi | Raja Abdullah]] yang liberal tetapi membuat marah para polisi agama, yang akhirnya menangkapnya pada akhir 2007. Selama berjam-jam Badawi diinterogasi mengenai kegiatannya dan akhirnya dibebaskan tanpa tuduhan yang diajukan terhadap dia. Tidak puas dari interogasi, polisi agama tiba tanpa diundang di depan pintu Badawi beberapa hari kemudian untuk mencari buku-buku terlarang, tetapi pergi tanpa mendapat apa-apa. Polisi agama mulai sering menginterogasi Badawi, membuat [[Ensaf Haidar | istrinya]] ketakutan dan Badawi sering meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja, yang memberi kesan pada Haidar bahwa interogasi polisi itu ibarat sepotong kue dan merupakan sesuatu yang lumrah terjadi di halaman belakang rumahnya sendiri , dan polisi tidak memiliki masalah apapun dengan Badawi.
== PercobaanPersidangan dan hukuman ==
=== Penangkapan, percobaanpersidangan dan hukuman pertama ===
Pada penahanan pertama atas tuduhan kemurtadan di tahun 2008, Badawi akhirnya dibebaskan setelah seharian diperiksa. <Ref name = "HRW" /> Dia dilarang meninggalkan Arab Saudi, dan rekening bank miliknya dan istrinya dibekukan pada tahun 2009. <ref> {{cite web | url = http: //www.frontlinedefenders.org/node/2281 | title = Arab Saudi: Larangan bepergian terhadap blogger Mr Raif Badawi karena mengkritik polisi agama | tanggal = 8 Desember 2009 | penerbit = Front Line Defenders | accessdate = 2 Januari 2013 | archivedate = 2 Januari 2013 | archiveurl = https: //www.webcitation.org/6DNYb5LC2? url = http: //www.frontlinedefenders.org/node/2281 | deadurl = no}} </ ref > Keluarga istri Badawi kemudian mengajukan tuntutan ke pengadilan untuk menceraikan pasangan tersebut secara pakaipaksa dengan alasan dugaan kemurtadan Badawi. Pada 17 Juni 2012, Badawi ditangkap atas tuduhan "menghina Islam melalui media elektronik", <ref name = "HRW" /> dan pada bulan Desember dia juga dinyatakan bersalah karena kemurtadan, sebuah kejahatan yang dapat dijatuhi hukuman mati secara otomatis. < ref> {{cite web | url = https: //www.reuters.com/article/2012/12/22/net-us-saudi-website-apostasy-idUSBRE8BL0DA20121222 | title = Editor situs web Saudi dapat menghadapi kematian karena murtad- grup hak | tanggal = 22 Desember 2012 | penerbit = Reuters | accessdate = 2 Januari 2013 | archivedate = 2 Januari 2013 | penulis = Angus McDowall | archiveurl = https: //www.webcitation.org/6DNXT4eaZ? url = http: // www.reuters.com/article/2012/12/22/net-us-saudi-website-apostasy-idUSBRE8BL0DA20121222 | deadurl = no}} </ref> <ref name = "SN"> {{cite web | url = http://news.sky.com/story/1029255/saudi-arabian-blogger-could-face-death-penalty | title = Blogger Arab Saudi Dapat Menghadapi Hukuman Mati | tanggal = 23 Desember 2012 | penerbit = Sky News | accessdate = 2 Januari 2013 | archivedate = 2 Januari 2013 | archiveurl = https: //www.webcita tion.org/6DNXjiqsV?url=http://news.sky.com/story/1029255/saudi-arabian-blogger-could-face-death-penalty | deadurl = no | df = dmy-all}} </ ref > Namun kemudian, Badawi dikonfirmasikan telah kembali menjadi seorang Muslim setelah membaca [[Shahada]] di pengadilan, dan juga menyatakan bahwa orang harus memiliki hak untuk memilih keyakinan mereka. [[Human Rights Watch]] menyatakan bahwa situs internet Badawi telah menjadi pusat material yang mengkritik "para tokoh agama senior". <Ref name = "SN" /> Badawi juga menyarankanmenyatakan bahwa [[Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud]] telah berubah menjadi "sarang untuk para teroris. "<ref> {{cite web | author1 = Brian Whitaker | title = Aktivis Saudi menghadapi ancaman eksekusi baru | url = http: //www.al-bab.com/blog/2013/december/saudi-activist- menghadapi-eksekusi-baru-ancaman.htm # sthash.P5VHqt9x.dpbs | website = al-bab.com | accessdate = 17 Juli 2014 | tanggal = 26 Desember 2013 | arsip-url = https: //web.archive.org/ web / 20141230083254 / http: //www.al-bab.com/blog/2013/december/saudi-activist-faces-new-execution-threat.htm#sthash.P5VHqt9x.dpbs | arsip-tanggal = 30 Desember 2014 | dead-url = yes | df = dmy-all}} </ref>