Gunung Raung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Me iwan (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetika
Baris 46:
|-
|[[1586]] (?)
|Catatan paling awal letusan Gunung Raung.<ref> {{cite book
|last = McClelland
|first = Lindsay
Baris 106:
 
==== Letusan 2015 ====
Laporan mengenai peningkatan aktivitas diberikan sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 [[NASA]] mendeteksi adanya dua lubang [[magma]] sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Karena lubang magma terletak pada kawah yang dalam, semburan material pijar tidak keluar dari kawah. Meskipun demikian, daerah di sekitar Gunung Raung dituruni hujan abu serta merasakan gempa tremor<ref> Zumrotun Solichah. 4 Juli 2015. [http://www.antaranews.com/berita/505187/letusan-kecil-keluar-dari-gunung-raung Letusan kecil keluar dari Gunung Raung].</ref>.
Rangkaian letusan ternyata terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, akibat dikeluarkannya ''notice to airmen'' dari regulator penerbangan udara ([[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]), lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah [[Bandara Internasional Ngurah Rai]], [[Bali]]; [[Bandara Internasional Lombok]]; [[Bandara Selaparang]], [[Pulau Lombok|Lombok]]; [[Bandara Blimbingsari]], [[Banyuwangi]]; dan [[Bandara Notohadinegoro]], [[Jember]]<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup Abu Gunung Raung Sebabkan 5 Bandara Ditutup]. Jum'at, 10 Juli 2015 | 06:57 WIB. Diakses tanggal 11 Juli 2015.</ref>. Pada tanggal 16 Juli 2015, tiga bandar udara utama Jawa Timur yaitu [[Bandara Internasional Juanda]], [[Sidoarjo]]; [[Bandara Abdul Rachman Saleh]], [[Malang]]<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html Bandara Juanda & Malang Ditutup Hingga Malam Karena Abu Raung]</ref>; serta [[Bandar Udara Trunojoyo|Bandara Trunojoyo]], [[Sumenep]] juga ditutup<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html Bandara Sumenep Ditutup Akibat Erupsi Gunung Raung]</ref>. Pada hari-hari berikutnya, secara tidak tetap bandar-bandar udara tersebut ditutup untuk sementara kemudian dibuka kembali. Bandara paling terdampak adalah Bandara Notohadinegoro (Jember) dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi). Sampai tanggal 5 Agustus 2015, Bandara Blimbingsari adalah satu-satunya bandara yang masih ditutup<ref>[https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 Tweet situs resmi Kementerian Perhubungan tanggal 5 Agustus 2015]</ref>.
 
Baris 128:
* [http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3774983507497&set=a.1568803314371.77325.1664101753&type=1&theater Kumpulan foto]
 
{{DEFAULTSORT:Raung, Gunung}}
{{Gunung di Indonesia}}
 
{{gunung-di-indonesia-stub}}
{{DEFAULTSORT:Raung, Gunung}}
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kaldera di Indonesia]]
 
 
{{gunung-di-indonesia-stub}}