Protein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k hapus tanda tangan kontributor, merapikan sedikit
Baris 20:
Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang dinamakan struktur tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa [[ikatan kovalen]] membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener. Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah [[enzim]] [[Rubisco]] dan [[insulin]].
 
Struktur primer dari protein bisa di tentukanditentukan dengan beberapa metodametode: (a1) hidrolisahidrolisis protein dengan asam kuat (i.e.misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen ''amino acid analyzer instrumen'', (2) sekuenanalisis analisasekuens dari Nujung-terminusN dengan menggunakan degradasi [[Edman]], (3) kombinasi dari pencernaandigesti dengan trypsintripsin dan mass spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekular mass dengan [[mass spektrometri massa]].
Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi [[''circular dichroism]]'' ([[CD]]) dan [[''Fourier Transform Infra Red]]'' ([[FTIR]]). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatipnegatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu negatippuncak peaknegatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari CD spektrum CD. DiPada spektrum FTIR, pita [[amida-I]] dari puntiran-alfa adalah berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa di estimasidiestimasi dari IRspektrum spektruminframerah.
 
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Untuk protein yang lebih kompleks ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah maka protein tersebut tidak fungsional. [[Pengguna:Febri adriani|Febri adriani]] 23:34, 2 Juli 2008 (UTC)
 
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah ''domain''. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu ''domain''. UntukPada protein yang lebih kompleks, ada beberapa ''domain'' yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila struktur ''domain'' pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur ''domain'' dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah maka, protein tersebut tidak fungsional. [[Pengguna:Febri adriani|Febri adriani]] 23:34, 2 Juli 2008 (UTC)
 
{{biokimia-stub}}