Buaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k
Baris 72:
Ukuran tubuh buaya sangat bervariasi dari jenis ke jenis, mulai dari [[buaya kerdil]] hingga [[buaya muara]] raksasa. Spesies bertubuh besar dapat tumbuh lebih panjang dari 5 [[meter|m]] dan memiliki berat melebihi 1.200 [[kilogram|kg]]. Walaupun demikian, bayi-bayi buaya hanya berukuran sekitar 20 [[sentimeter|cm]] tatkala menetas dari telur. Spesies buaya terbesar adalah buaya muara, yang hidup di wilayah [[Asia Tenggara]] hingga ke Australia utara.
 
Ukuran terbesar buaya muara hingga kini masih diperdebatkan. Buaya terbesar yang pernah tercatat adalah seekor buaya muara raksasa sepanjang 8,6 m, yang tertembak oleh seorang guru sekolah di Australia.<ref name="nat-geog">http{{Cite web|url=https://animalswww.nationalgeographic.com/animals/reptiles/saltwater-crocodile.html?nav|title=Animals|website=A-ZAnimals}}</ref> Sedangkan buaya terbesar yang masih hidup adalah seekor buaya muara sepanjang 7,1 m di Suaka Margasatwa Bhitarkanika, Orissa, [[India]]. Pada bulan Juni 2006, rekornya dicatat pada ''[[The Guinness Book of World Records]]''.<ref>{{Cite news|url=http://in.today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=topNews&storyID=2006-06-16T161028Z_01_NOOTR_RTRJONC_0_India-255100-1.xml|
title=Orissa crocodile recognised as world's largest|
publisher=Reuters|
Baris 138:
* Bukan buaya sejati
** [[Buaya sepit]] (''Tomistoma schlegelii'')
** †Gavial bengawan solo (''Gavialis bengawanicus''). Sudah punah, fosilnya ditemukan oleh [[Eugène Dubois]] di sungai Bengawan Solo tahun 1908.<ref>[http{{Cite journal|url=https://wwwdoi.tandfonline.com/doi/absorg/10.1080/02724631003617910#.U7tC4_mSywI |title=A revision of the Dubois crocodylians, Gavialis bengawanicus and Crocodylus ossifragus, from the Pleistocene Homo erectus beds of Java]|first1=Massimo|last1=Delfino|first2=John De|last2=Vos|date=24 Mar 2010|journal=Journal of Vertebrate Paleontology|volume=30|issue=2|pages=427–441|via=Taylor and Francis+NEJM|doi=10.1080/02724631003617910}}</ref>
 
Keberadaan buaya mindoro di Indonesia (yakni di [[Sulawesi]] timur dan tenggara) baru dilaporkan semenjak 1996. Buaya kalimantan (diketahui dari [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Selatan|Selatan]]) statusnya masih diperdebatkan, mengingat jenis ini serupa bentuk dan habitatnya dengan buaya air tawar, namun dengan beberapa ciri lain yang membedakannya. Demikian pula status buaya Sahul, yang selama ini dianggap identik dengan buaya irian. Buaya Sahul menyebar terbatas di sebelah selatan Papua, sementara buaya irian di sebelah utara pegunungan tengah.<ref name="iskandar2000"/>