Rana Ahmad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZoeyHeath (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
+video
Baris 14:
|notable_works = ''Frauen dürfen hier nicht träumen''
}}
[[Berkas:Atheist Republic in Mecca.png|jmpl|Rana memegang kertas bertuliskan [[Atheist Republic]] di [[Masjidil Haram]].<ref name="Begum">{{Cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=O1lnxUXWGgE |title=Rescuing Ex-Muslims: Leaving Islam |author=Poppy Begum |work=Vice News |date=10 February 2016 |accessdate=26 November 2017}}</ref>]]
'''Rana Ahmad''' atau '''Rana Ahmad Hamd'''<ref name="Meyn">{{Cite news |url=http://www.faz.net/aktuell/politik/saudi-arabien-flucht-vor-der-religion-14286388.html?printPagedArticle=true#pageIndex_0 |title=Flucht vor der Religion |author=Charlotte Sophie Meyn |work=Frankfurter Allgemeine Zeitung |date=16 June 2016 |accessdate=20 February 2019 |language=de}}</ref> (kelahiran 1985<ref name="Lussato"/>) adalah [[pseudonim]]<ref name="Lussato">{{Cite news |url=https://www.nouvelobs.com/monde/20181106.OBS4970/rana-ahmad-athee-en-exil-une-saoudienne-agressee-qui-appelle-la-police-se-fera-embarquer.html |title=Rana Ahmad, athée en exil : "Une Saoudienne agressée qui appelle la police se fera embarquer" |author=Céline Lussato |work=[[L'Obs]] |date=10 November 2018 |accessdate=22 February 2019 |language=fr}}</ref> dari seorang penggiat hak asasi perempuan kelahiran [[Arab Saudi]] dan eks-Muslim, yang melarikan diri ke [[Jerman]] pada 2015, dimana ia sekarang bermukim.<ref name="RFIvideo"/>{{rp|at=0:10}} Pelariannya yang dibantu oleh [[Atheist Republic]] dan [[Faith to Faithless]], sebagian didokumentasikan dalam dokumenter ''Vice News'', ''Leaving Islam: Rescuing Ex-Muslims'' (2017) dan kemudian dalam autobiografi berbahasa Jerman tahun 2018 buatannya ''Frauen dürfen hier nicht träumen'' ('Wanita Tak Boleh Bermimpi Disini'<ref name="RFIvideo">{{Cite news |url=https://www.youtube.com/watch?v=Dkz66KgnhXI |title=Live on Live - Saudi author in exile, Rana Ahmad |author=Sarah Elzas |work=RFI English |publisher=France Médias Monde |date=18 October 2018 |accessdate=20 February 2019}}</ref>{{rp|at=0:14}}), juga diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis.<ref name="RFItext">{{Cite news |url=http://en.rfi.fr/20181027-mid-east-junction-27-10-18 |title=Female and atheist in Saudi Arabia |author=Anne-Marie Bissada |work=[[Radio France Internationale]] |publisher=France Médias Monde |date=27 October 2018 |accessdate=20 February 2019}}</ref> Pada 2017, Ahmad mendirikan Atheist Refugee Relief<ref name="Prange">{{Cite news |url=https://www.dw.com/en/germanys-atheist-refugees-when-not-believing-is-life-threatening/a-46822315 |title=Germany's atheist refugees: When not believing is life-threatening |author=Astrid Prange |work=Deutsche Welle |date=20 December 2018 |accessdate=23 February 2019}}</ref> yang berbasis di Koln dengan tujuan memberikan 'bantuan terapan kepada para pengungsi yang tidak memiliki keyakinan agama dan menunjang hidup mereka melalui karya politik.'<ref name="ARRconcept">{{Cite web |url=https://atheist-refugees.com/en/self-conception-and-practical-work/ |title=Our concept and practical work |publisher=Atheist Refugee Relief |accessdate=26 February 2019}}</ref>
 
Baris 29 ⟶ 28:
 
=== Tantangan dari keluarga ===
[[Berkas:Atheist Republic in Mecca.png|ka|jmpl|Rana memegang kertas bertuliskan [[Atheist Republic]] ini di [[MasjidMasjidil al-Haram]].<ref name="Begum">{{Cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=O1lnxUXWGgE |title=Rescuing Ex-Muslims: Leaving Islam |author=Poppy Begum |work=Vice News |date=10 February 2016 |accessdate=26 November 2017}}</ref>]]
Kakak lelaki Rana Ahmad yang mulai mencurigai adiknya diam-diam bertemu dengan laki-laki menempatkan alat perekam rahasia di kamar Rana. Setelah alat perekam tersebut berhasil merekam percakapan Rana dengan seorang teman prianya, dia menyerbu kamarnya dan mencoba membunuhnya. Tetapi ayah mereka mendengar teriakan Rana meminta bantuan.<ref name="Meyn"/><ref name="Begum"/>{{rp|at=7:30}} Setelah kejadian ini, Rana Ahmad mencoba bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya, tetapi sekali lagi ayahnya mendapatinya tepat waktu dan segera membawanya ke rumah sakit untuk menyelamatkan hidupnya.<ref name="Meyn"/><ref name="Begum"/>{{rp|at=7:54}} Kemudian, Rana Ahmad mendapatkan pekerjaan baru sebagai sekretaris di sebuah sekolah khusus untuk anak-anak cacat mental. Sementara itu, ia juga belajar bahasa Inggris.<ref name="Meyn"/>
 
Baris 57 ⟶ 56:
Rana Ahmad memberikan wawancara akbar pertamanya ke Frankfurter Allgemeine Zeitung pada Juni 2016.<ref name="ARRstory"/> Pada saat itu, dia masih berada di kamp pengungsi menunggu untuk ditugaskan di rumahnya. "Saya tidak membenci Muslim, saya juga punya teman-teman Muslim yang baik yang menerima saya apa adanya. Yang saya benci adalah ketika hak kita dirampas atas nama agama, terutama kaum wanita," katanya.<ref name="Meyn"/> Meskipun dia tidak memiliki masalah dengan orang-orang yang memiliki kepercayaan Islam, hal itu membuatnya marah melihat seorang gadis berusia 6 atau 8 tahun dipaksa untuk mengenakan hijab di Jerman, di mana disitu berlaku hukum Jerman, bukan hukum syariah. Hal yang juga membuatnya kesal adalah beberapa orang Muslim tidak mau menerima orang Yahudi.<ref name="Weigl"/><ref name="Ossenberg"/>
 
[[File:Celebrating Dissent - Women Against Gods.webm|thumb|start=2001|Ahmad dalam percakapan di Amsterdam selama Celebrating Dissent 2019.]]
Pada 15 Agustus 2016, Rana Ahmad diwawancarai di televisi untuk pertama kalinya oleh jurnalis Jaafar Abdul Karim dari [[Deutsche Welle]] dalam bahasa Arab. Kutipannya diterjemahkan ke bahasa Inggris dan bahasa lainnya.<ref name="MEMRI"/> 3 juta orang melihatnya di televisi dimana dia menyatakan bahwa dia telah keluar dari Islam, sehingga kesaksiannya menjadi viral di Internet. Hal ini mengakibatkan umat Islam dari seluruh dunia mengirimkan banyak ancaman dan hinaan kepadanya.<ref name="Wildermann">{{Cite news |url=https://www.deutschlandfunk.de/von-saudi-arabien-nach-deutschland-die-flucht-einer.886.de.html?dram:article_id=409071 |title=Von Saudi-Arabien nach Deutschland: Die Flucht einer Atheistin |author=Marie Wildermann |work=Deutschlandfunk |date=24 January 2018 |accessdate=4 March 2019 |language=de}}</ref>