Sang Penari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
'''''Sang Penari''''' (Internasional:'''''The Dancer''''') merupakan [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[10 November]] [[2011]] yang disutradarai oleh [[Ifa Isfansyah]] serta dibintangi oleh [[Prisia Nasution]] dan [[Oka Antara]] sebagai pemeran utama, serta [[Slamet Rahardjo]], [[Dewi Irawan]] dan [[Hendro Djarot]] sebagai pemeran pendukung. Film ini diadaptasi dari novel trilogi ''[[Ronggeng Dukuh Paruk]]'' tahun [[1982]] karya [[Ahmad Tohari]], penulis asal [[Banyumas]], [[Jawa Tengah]]. Film ini menceritakan kisah cinta tragis seorang pemuda desa dengan seorang [[penari ronggeng]] baru di desa kecilnya yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan di Indonesia tahun 1960-an yang penuh gejolak politik.
 
Film ini merupakan film adaptasi kedua dari novel tersebut setelah film ''[[Darah dan Mahkota Ronggeng]]'' (1983). ''Sang Penari'' membutuhkan dua tahun penelitian untuk menyajikan konteks sejarah dengan lebih baik, termasuk [[Gerakan 30 September]] dan peristiwa [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|pembantaian anti-komunis]] yang mengikutinya. Rincian ini dalam novelnya disensor oleh pemerintahan [[Orde Baru]] kala itu, tetapi digambarkan lebih jelas dalam film ini. Walaupun film ini berlatar dan disyuting di [[Purwokerto]], [[Jawa Tengah]], kedua pemeran utama film ini bukan berasal dari [[etnis Jawa]]. Prisia Nasution, dalam debutnya sebagai peran debutnyautama, adalah [[orang Batak]],; sedangkan Oka Antara adalah [[orang Bali]].
 
Setelah rilis pada [[10 November]] 2011, Sang Penari mendulang pujian kritikus. Tohari menyebutnya sebagai adaptasi layak untuk karyanya, {{sfn|Kurniasari 2011, Ronggeng 2.0}} sementara Sembiring Labodalih dari ''[[Jakarta Globe]]'' mendeskripsikan elemen sosio-budaya film ini layak disebut sebuah [[tragedi Shakespeare]].{{sfn|Sembiring 2011, Gripping Drama Shines}} ''Sang Penari'' berhasil meraih sepuluh nominasi [[Festival Film Indonesia 2011]], dan berhasil memenangkan empat [[Piala Citra]], semuanya untuk penghargaan utama,; di antaranya adalahyaitu penghargaan tertinggi [[Penghargaan FFI untuk Film Bioskop Terbaik|Film Terbaik]], [[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk [[Ifa Isfansyah]], [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Aktris Terbaik]] untuk [[Prisia Nasution]], dan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]] untuk [[Dewi Irawan]].
 
== Sinopsis ==