Aliaa Magda Elmahdy: Perbedaan antara revisi

Melanjutkan tema fotografi dalam protesnya, Elmahdy juga telah menyerukan padameminta kaum pria untuk mengunggah foto mereka mengenakan hijab "sebagai bentuk tindakan untuk menciptakan kesadaran akan tingkahsikap lakukita yang penuh kemunafikan," dan meminta kaum wanita "yang ingin menanggalkan hijabnya untukagar mengirimkan foto2 wajahnya untuk dipublikasikan secaravia online."<ref>{{cite news

Pada 2012, Elmahdy mengajukan [[suaka politik]] di Swedia karena ketakutannya akan hukuman penjara, setelah dia mengalami penculikan, mendapat beberapa ancaman pembunuhan, dan melarikan diri dari upaya perkosaan.<ref name="Vice">{{cite web|url=https://www.vice.com/read/the-egyptian-feminist-who-was-kidnapped-for-posing-nude|title=The Egyptian Feminist Who Was Kidnapped for Posing Nude|publisher=''Vice''|author=Amira Asad|date=15 February 2013}}</ref> Pada Desember 2012, Elmahdy berpartisipasi dalam sebuah protes telanjang di luar Kedutaan Mesir di [[Stockholm]], bersama-sama dengan [[Inna Shevchenko]] dan seorang anggota [[FEMEN]] lainnya. Ketiga orang aktivis telanjang ini memprotes adanya "sharia-diktatorial" dalam konstitusi Mesir, yang disusun oleh kabinet [[Mohamed Morsi]], yang terpilih melalui referendum konstitusi Mesir 2012. Elmahdy melukis tubuhnya dengan tulisan warnaberwarna merah “Sharia bukan konstitusi” di dada dan perutnya sambil memegang [[Flag of Egypt|bendera Mesir ]].<ref name="Vice"/>

Pada bulan Juli 2013 dia diwawancarai oleh ''[[Svenska Dagbladet]]'' dimana dia menyebutkan bahwa selama proses pengajuan suaka, agen migrasi Swedia [[Swedish Migration Agency]] menerima beberapa surat beserta kelanjutan ancaman pembunuhan yang ditujukan langsung padanya.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.svd.se/svd-moter-aliaa-elmahdy-egyptens-samhalle-ar-genomsyrat-av-kvinnohat|title="Egypten genomsyrat av kvinnohat"|last=Wadendal|first=Ia|work=SvD.se|access-date=2017-12-25|language=sv}}</ref> Dia mengungkapkan bahwa dia bisa mengenakan celana panjang dan tank top di jalanan tanpa dilecehkan secara verbal maupun fisik. Tidak seperti di Mesir.<ref name=":0" /> Ketika dia diminta untuk mengomentari organisasi-organisasi Islami yang mengklaim bahwa kampanye yang dilakukannya mengurangi kebebasan wanita muslim untuk berhijab, dia merespon bahwa dia belum pernah sekalipun melihat seorang pria mempraktikkan kebebasan berhijab.<ref name=":0" /> Dalam wawancaranya, dia mengekspresikan keraguannya terhadap para supporter liberal dan menyatakan keyakinannya bahwa ada banyak pria yang mengklaim dirinya menentang [[pelecehan seksual]] bergabung dalam organisasi-organisasi kampanye hanya sekedar untuk bersenang-senang.<ref name=":0" />