Rosalind Franklin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: sv
k perbaiki pranala internal
Baris 3:
Rosalind Franklin selalu menyukai fakta. Ia berpikir logis dan tepat, dan tak sabar dengan hal-hal yang sebaliknya. Ia memutuskan menjadi ilmuwan saat berusia 15. Ia lulus [[ujian masuk]] [[Universitas Cambridge]] pada [[1938]], dan mencetuskan krisis keluarga. Walau keluarganya berada dan memiliki tradisi jabatan pemerintahan dan [[kedermawanan]], [[ayahnya]] tak menyetujui [[pendidikan]] [[perguruan tinggi]] buat wanita. Ia menolak membayar. Seorang [[bibi]] turun tangan dan berkata Franklin harus mendapat pendidikan, dan ia akan menanggung biayanya. [[Ibu]] Franklin juga berpihak padanya sampai akhirnya ayahnya mengalah.
 
[[Perang]] pecah di [[Eropa]] pada [[1939]] dan Franklin tinggal di [[Cambridge]]. Ia lulus pada [[1941]] dan mulai bekerja berbekal [[doktor|gelar doktor]]nya. Karyanya berfokus pada masalah perang: sifat [[batu bara]] dan [[arang kayu]] serta bagaimana menggunakannya secara efisien. Ia menerbitkan 5 karya pada mata kuliah itu sebelum ia berusia 26 [[tahun]]. Karyanya tetap dikutip kini, dan membantu mengajukan bidang serat [[karbon]] yang kuat. Pada usia 26, Franklin menerima gelar [[Ph.D.]] dan perang barusan selesai. Ia mulai bekerja dalam [[difraksi sinar-X]] -- menggunakan [[sinar X]] untuk membuat gambar [[zat padat]] yang dikristalkan. Ia memelopori penggunaan metode ini dalam menganalisis bahan yang rumit, dan tak teratur ini seperti molekul biologis yang besar, dan tak hanya [[kristal]] tunggal.
 
Ia menghabiskan 3 tahun di [[Prancis]], menikmati suasana kerja, kebebasan masa damai, [[masakan Perancis|masakan]] dan [[budaya Perancis]]. Namun pada [[1950]], ia sadar bahwa jika ia ingin membuat karir ilmiah di [[Inggris]], ia harus kembali. Ia diundang ke [[King's College]] di [[London]] untuk bergabung dengan kelompok ilmuwan yang sedang mempelajari [[sel]] hidup. Pemimpin tim menugasinya berkarya pada [[ADN]] dengan [[mahasiswa]] lulusanpascasarjana. Asumsi Franklin ialah bahwa ini merupakan proyeknya sendiri. Salah satu laboran, Maurice Wilkins, sedang berlibur saat itu, dan saat ia kembali, hubungan mereka berantakan. Maurice berasumsi Franklin akan membantu kerjanya; Franklin berpendapat ia akan menjadi satu-satunya orang yang berkarya pada [[asam deoksiribonukleat]]. Mereka memiliki perbedaan kepribadian yang kuat juga: Franklin langsunglugas, cepat, menentukan, dan Wilkins pemalu, spekulatif, dan pasif. Hal ini akan memainkan peran di tahun-tahun mendatang perlombaan terbuka untuk menemukan struktur DNA.
 
Franklin membuat kelanjutan dalam teknik difraksi sinar -X dengan DNA. Ia mengurus alat-alatnya untuk menciptakan sorotan sinar -X yang amat tajam. Ia mengekstraksikan serat DNA yang baik daripada yang pernah sesungguhnya dan menyusunnya dalam buntelan paralel. Dan ia mempelajari reaksi [[serat]] pada keadaan [[kelembaban|lembab]]. Seluruhnya memungkinkannya menemukan kunci penting atas struktur DNA. Wilkins menerima datanya, tanpa pengetahuannya, dengan James Watson dan [[Francis Crick]], di [[Cambridge University]], dan mereka saling mendahului dalam perlombaan itu, kemudian menerbitkan struktur DNA yang diajukan pada [[Maret 1953]].
 
Hubungan yang tegang dengan Wilkins dan aspek lainnya pada King's College (ilmuwati tak diizinkan makan siang di ruangan umum di mana ilmuwan makan, sebagai contoh) membuat Franklin mencari kedudukan lain. Ia mengepalai kelompok risetnya sendiri di [[Birkbeck College]] London. Namun kepala King's membiarkannya berbicara terus pada keadaan di mana ia takkan bisa bekerja pada DNA. Franklin kembali pada studinya tentang batu bara dan juga menyelesaikan kerja DNA-nya. Ia mengalihkan perhatiannya ke [[virus]], menerbitkan 17 kertas kerja dalam 5 tahun. Penemuan kelompoknya meletakkan dasar penemuan [[virologi struktural]].