Tungro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 36:
Eradikasi dilakukan dengan cara pengolahan tanah dan pembenaman sumber tungro, untuk menghilangkan atau menekan jumlah sumber tungro dan sekaligus menekan terjadinya penularan virus tungro lebih lanjut. Sanitasi dilakukan dengan cara mencabut dan membenamkan tanaman terserang, turiang/singgang dan rumput yang menjadi [[inang]].
8). Pengendalian vektor
Di daerah endemis tungro dilakukan aplikasi insektisida butiran 6 kg/500 m2 sehari sebelum sebar benih. Apabila diperlukan di pertanaman dilakukan aplikasi insektisida sehari sebelum tanam dengan dosis sesuai anjuran. Aplikasi insektisida di persemaian dapat juga dilakukan apabila nilai indeks tekanan tungro > 75, dan pada pertanaman apabila saat berumur < 3 mst ditemukan 2 rumpun tanaman terserang tungro per 100 rumpun, disamping terus dilakukan sanitasi terhadap tanaman sakit.
Untuk mencegah serangan penyakit [https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/non-komoditi/5653-kenali-penyakit-tungro-dan-trik-cara-pencegahan tungro] ini, menurut dia, perlu adanya penyesuaian tanam varietas tahan tungro saat populasi wereng hijau sedang tinggi. Mulyadi menyarankan, untuk mengatur waktu tanam, sehingga saat puncak populasi tungro, tanaman sudah memasuki fase generatif atau 45 hari atau lebih masa tanam. Sebab, serangan yang terjadi setelah masuk fase tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.
|