Yamaha Jupiter MX: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AK47Lovers (bicara | kontrib)
k Sub bab Mesin Jupiter MX
AK47Lovers (bicara | kontrib)
rpm maksimum
Baris 19:
 
== Mesin ==
[[Yamaha Jupiter MX]] menggunakan mesin tegak 44° 1 silinder 4 tak [[:en:Overhead_camshaft#cite_note-Hillier-1|SOHC]] dengan 4 katup. Menggunakandengan DiAsilbore Cylinderx danstroke Forgedyaitu Piston54mm X 58.7mm. KataYamaha Diasilmendesain berasalmesin dariini singkatanuntuk Dieberputar Castinghingga Aluminium8500RPM Silicon,yang ya,artinya kurangPiston lebihSpeed adalahnya aluminiummasih dandi silikonbatas yangaman dicetak16.63m/s. mati,Batas atauaman biasaRPM disebutJupiter aluminiumMX aloyuntuk stroke standar 58.7mm Diasiladalah memiliki10.730RPM presentasedengan campuranasumsi antaraPiston aluminiumSpeed danmaksimal silikon,21m/s. denganUntuk presentasemenggapai sekitar10.730RPM 80pada persenmesin aluminiumJupiter danMX sekitarini, 10-15pengguna persendapat silikonmenggunakan CDI aftermarket seperti BRT, sisanyaCheetah adalahPower, paduanRextor, bahandan lainnyalain sebagainya.
 
Menggunakan DiAsil Cylinder dan Forged Piston. Kata Diasil berasal dari singkatan Die Casting Aluminium Silicon, ya, kurang lebih adalah aluminium dan silikon yang dicetak mati, atau biasa disebut aluminium aloy. Diasil memiliki presentase campuran antara aluminium dan silikon, dengan presentase sekitar 80 persen aluminium dan sekitar 10-15 persen silikon, sisanya adalah paduan bahan lainnya.
Aluminium memiliki tingkat kekerasan sekitar 2,5 skala mohs dan silikon memiliki kekerasan sekitar 7 skala mohs. Dengan titik leleh aluminium sekitar 600 derajat celcius dan silikon sekitar 1400 derajat celcius, Jadi kehadiran silikon dalam diasil silinder bertujuan untuk menambah tingkat kekerasan dari si aluminium yang menjadikan silinder lebih keras, lebih tahan aus, dan tahan suhu tinggi. Tidak seperti silinder tipe lainnya seperti silinder dari baja, atau yang menerapkan pelapisan seperti nikasil yang merupakan sistem pelapisan menggunakan nikel dan silikon karbid, yang merupakan bahan yang sangat keras yang biasa di gunakan untuk bahan pelapis abrasif pada gerinda dan amplas yang mana memiliki tingkat kekerasan 9 skala mohs, yang tentunya menciptakan bahan tahan aus yang sangat baik, bahkan saat di bubut pisau, mungkin saja pisaunya bubutnya yang tumpul. Karena pisaunya tidak lebih keras dari si pelapis tersebut. Khusuanya untuk Diasil Cylinder, sepertinya tidak menonjolkan sisi kekerasan, tapi tetep keras pastinya, Namun diasil menonjolkan sisi penghantaran panas yang sangat baik dan dari sisi bobot blok silinder nya yang ringan.