Kultur jaringan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
[[Berkas: Plant Tissue Culture Lab - Atlanta Botanical Garden.JPG|jmpl|ka|250px|Kultur Jaringan Tanaman]]
'''Kultur jaringan''' adalah suatu metode untuk mengisolasi [[tanaman|cara mengambil]] seperti sekelompok [[sel]] atau [[jaringan]] yang ditumbuhkan dalam kondisi [[aseptik]], sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.<ref name=hamed>{{en}} Hameed N, Shabbir A, Ali A, Bajwa R. 2006. In vitro micropropagation of disease free rose (Rosa indica L.). ''Mycopath'' 4:35-38.</ref>
== Prinsip ==
Teknik kultur jaringan memanfaatkan [[prinsip]] perbanyakan tumbuhan. Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara [[konvensional]], teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi [[aseptik]] di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu.<ref name=hamed/> Karena itu teknik ini sering kali disebut [[kultur]] ''in vitro''. Dikatakan ''in vitro'' ([[bahasa Latin]]), berarti "di dalam kaca" karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu.<ref name=gunawan> Gunawan LW. 1987. Teknik Kultur Jaringan. Bogor: Pusat Antar Universitas Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor. Hal. 252.</ref> Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah [[Totipotensi]].<ref name=khan>{{en}} Khan IA, Shaw JJ. 1988. Biotechnology in Agriculture. ''Punjab. Agric. Res. Coordination Board Faisalabad, Pakistan. pp''. 2.</ref> Teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan-jaringan hidup.<ref name=khan/> Oleh karena itu, semua [[organisme]] baru yang berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
|