Kereta api Argo Cheribon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 24:
== Sejarah ==
Nama Argo, sebagaimana disebutkan dalam kelas pelayanan PT KAI, merupakan sebuah ''brand image'' layanan kelas tertinggi. Sementara ''Cheribon'' sendiri berasal dari penamaan Kota Cirebon yang dahulu disahkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Nama ini sempat digunakan oleh PT KAI dalam salah satu rangkaian kereta eksekutif milik Daop III, yaitu "''d'Cheribon Express''". Layanan ini merupakan penggabungan dari tiga layanan KA naungan Daop III yang memiliki layanan rute dari dan ke Jakarta, yaitu [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati]] (Layanan KA sekarang dioperasikan oleh [[Daerah Operasi I Jakarta]]), [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]], dan [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]].
 
=== Sejarah KA Argo Jati ===
==== Awal pengoperasian (2007-2010) ====
Sebelum KA Argo Jati diluncurkan, di jalur Jakarta - Cirebon terdapat dua KA yang beroperasi, yaitu [[Kereta api Cirebon Ekspres|KA Cirebon Ekspres]] kelas eksekutif-bisnis sebanyak 3 kali PP dan KA Cirebon Ekspres Utama kelas eksekutif sebanyak 2 kali pergi pulang. Kedua kereta mengawali dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Gambir.
 
Peluncuran KA Argo untuk jalur ini pun sudah mulai diwacanakan mengingat adanya permintaan kelas argo dan turunnya pamor KA Cirebon Ekspres Utama. Maka, Daop III Cirebon meluncurkan KA Argo Jati pada tanggal [[12 April]] [[2007]], berangkat pukul 14.00. KA ini menggunakan rangkaian bekas KA Argo Gede yang diproduksi pada tahun 1995 dan dengan diluncurkannya KA ini, lokomotif [[CC203]] 01 05 (CC 203 35) pun dikirim ke Cirebon sebagai penarik utama KA Argo Jati.<ref>Majalah KA Edisi Mei 2014</ref>
 
==== Peluncuran kembali (2010-sekarang) ====
Peluncuran ulang kereta api Argo Jati dengan nama "New Argo Jati" pada saat itu dilaksanakan pada tanggal 3 November 2010 sebagai pengganti rangkaian kereta api Argo Jati layanan lama yang merupakan hasil improvisasi/peningkatan dari kereta api Cirebon Ekspres yang diresmikan tanggal 13 Mei 2005, sebagai cikal bakal kereta api Argo Jati. Animo masyarakat kota Cirebon dan sekitarnya terhadap layanan kereta api kelas eksekutif yang semakin meningkat, sehingga PT KAI berupaya meningkatkan layanan kelas eksekutif argo dengan jurusan [[Stasiun Gambir]] dan [[Stasiun Cirebon]].
 
Sejak tahun 2013, lokomotif [[CC206|CC 206]] resmi menggantikan lokomotif CC 203 35 yang biasa menarik kereta api Argo Jati. Selain itu, kereta api ini sempat mengalami beberapa kali pergantian rangkaian hingga akhirnya mendapatkan satu set rangkaian terbaru di tahun 2018.
 
==== Rangkaian ====
Pada masa-masa awal beroperasi, kereta api ini menggunakan rangkaian kereta eksekutif keluaran tahun 1995 yang sebelumnya digunakan oleh kereta api Argo Gede bernomor K1 0 95 05, K1 0 95 11, K1 0 95 15, K1 0 95 16, K1 0 95 17, K1 0 95 19 dan K1 0 95 22. Pada tahun 2010, bersamaan dengan peluncuran layanan baru yang bernama "New Argo Jati", maka kereta api ini pun kembali mendapatkan kereta eksekutif terbaru keluaran tahun 2010 dari PT INKA Madiun dengan nomor K1 0 10 01 - K1 0 10 06. Sedangkan K1 buatan tahun 1995 ex-Argo Gede digunakan sebagai rangkaian KA Cirebon Ekspres dan rangkaian cadangan KA Argo Jati.
 
Pada tahun 2010, bersamaan dengan peluncuran layanan baru yang bernama "New Argo Jati", maka kereta api ini pun kembali mendapatkan kereta eksekutif terbaru keluaran tahun 2010 dari PT INKA Madiun dengan nomor K1 0 10 01 - K1 0 10 06. Sedangkan K1 buatan tahun 1995 ex-Argo Gede digunakan sebagai rangkaian KA Cirebon Ekspres dan rangkaian cadangan KA Argo Jati.
 
Pada tahun 2016, kereta api Argo Jati sempat menggunakan rangkaian kereta kelas bisnis yang dimodifikasi oleh Balai Yasa Gubeng pada tahun 2015. Sedangkan rangkaiannya yang buatan tahun 2010 sempat dihibahkan ke kereta api Purwojaya yang saat itu naik kelas menjadi kelas eksekutif seluruhnya (sebelumnya eksekutif-bisnis) hingga 23 Februari 2017.
 
Mulai 25 Februari 2017 rangkaian KA Argo Jati sudah kembali menggunakan kereta eksekutif buatan tahun 2010 dari Kereta api Purwojaya, karena KA Purwojaya sudah mendapatkan hibah K1 buatan tahun 2009 (K1 0 09 01 - K1 0 09 10 dan M1 0 09 01) yang sebelumnya merupakan milik Kereta api Gajayana.
 
Mulai 29 Oktober 2018, KA Argo Jati mendapatkan rangkaian baru tahun 2018 trainset 21 (K1 0 18 123 - K1 0 18 132, M1 0 18 21 dan P 0 18 21), sedangkan rangkaian lama KA Argo Jati buatan tahun 2010 dihibahkan ke [[Kereta api Ranggajati|KA Ranggajati]].
 
== Kontroversi ==