Nama Argo, sebagaimana disebutkan dalam kelas pelayanan PT KAI, merupakan sebuah ''brand image'' layanan kelas eksekutif. Sementara ''Jati'' sendiri berasal dari tokoh [[Walisongo]] yang berhasil mengembangkan [[Islam]] di [[Jawa]], [[Sunan Gunung Jati]]. Keberhasilannya itulah yang kemudian dilekatkan pada nama kereta api ini, sehingga memunculkan kebanggaan dan ''prestise'' bagi para penumpangnya.
== RangkaianStamformasi ==
'''Berikut Ini Rangkaian KA Argo Jati Tambahan: '''
Pada masa-masa awal beroperasi, kereta api ini menggunakan rangkaian kereta eksekutif keluaran tahun 1995 yang sebelumnya digunakan oleh kereta api Argo Gede bernomor K1 0 95 05, K1 0 95 11, K1 0 95 15, K1 0 95 16, K1 0 95 17, K1 0 95 19 dan K1 0 95 22. Pada tahun 2010, bersamaan dengan peluncuran layanan baru yang bernama "New Argo Jati", maka kereta api ini pun kembali mendapatkan kereta eksekutif terbaru keluaran tahun 2010 dari PT INKA Madiun dengan nomor K1 0 10 01 - K1 0 10 06. Sedangkan K1 buatan tahun 1995 ex-Argo Gede digunakan sebagai rangkaian KA Cirebon Ekspres dan rangkaian cadangan KA Argo Jati.
Pada tahun 2010, bersamaan dengan peluncuran layanan baru yang bernama "New Argo Jati", maka kereta api ini pun kembali mendapatkan kereta eksekutif terbaru keluaran tahun 2010 dari PT INKA Madiun dengan nomor K1 0 10 01 - K1 0 10 06. Sedangkan K1 buatan tahun 1995 ex-Argo Gede digunakan sebagai rangkaian KA Cirebon Ekspres dan rangkaian cadangan KA Argo Jati.
Pada tahun 2016, kereta api Argo Jati sempat menggunakan rangkaian kereta kelas bisnis yang dimodifikasi oleh Balai Yasa Gubeng pada tahun 2015. Sedangkan rangkaiannya yang buatan tahun 2010 sempat dihibahkan ke kereta api Purwojaya yang saat itu naik kelas menjadi kelas eksekutif seluruhnya (sebelumnya eksekutif-bisnis) hingga 23 Februari 2017.
Mulai 25 Februari 2017 rangkaian KA Argo Jati sudah kembali menggunakan kereta eksekutif buatan tahun 2010 dari Kereta api Purwojaya, karena KA Purwojaya sudah mendapatkan hibah K1 buatan tahun 2009 (K1 0 09 01 - K1 0 09 10 dan M1 0 09 01) yang sebelumnya merupakan milik Kereta api Gajayana.
Mulai 29 Oktober 2018, KA Argo Jati mendapatkan rangkaian baru tahun 2018 trainset 21 (K1 0 18 123 - K1 0 18 132, M1 0 18 21 dan P 0 18 21), sedangkan rangkaian lama KA Argo Jati buatan tahun 2010 dihibahkan ke [[Kereta api Ranggajati|KA Ranggajati]].
'''KA Argo Cheribon Reguler dan Tambahan Malam'''
* 1 lokomotif CC206 Dipo Induk Cirebon (CN)
* 1 kereta pembangkit (P 2017 CN)
* 5-7 kereta kelas eksekutif (K1 2017 CN) ▼
* 1 kereta makan kelas eksekutif (M1 2017 CN, biasanya dirangkaikan di antara kereta eksekutif 4 dan 5)
* 3-4 kereta kelas ekonomi AC plus new image (K3 2016 CN)
''' KA Argo Jati Fakultatif'''
* 1 Lokomotif CC201, CC203, atau CC206
* 84 kereta kelas eksekutif (K1 2016 JAKK)
* 1 kereta makan kelas eksekutif (M1 2016 JAKK,) biasanya dirangkaikan di antara kereta eksekutif 4 dan 5)
▲* 5-74 keretaKereta kelas eksekutif (K1 20172016 CNJAKK)
* 1 kereta pembangkit (P JAKK atau P 2016 JAKK)
'''KA Argo Jati Tambahan Siang/Sore'''
* Lokomotif CC 201,CC 203, Atauatau CC 206
* 41 Kereta Kelas EksekutifPembangkit (K1P JAKKSBI)
* 13 Kereta Makan Kelas Eksekutif (M1K1 SBI & JAKKSDT)
* 41 Kereta Makan Kelas Eksekutif (K1KM1/M1 SBI & JAKKSDT)
* 15 Kereta PembangkitKelas Eksekutif (PK1 SBI & JAKKSDT)
'''Keterangan:'''
* Saat Ini Argo Jati Fakultatif masih menggunakan rangkaian ''idle'' [[Kereta api Sembrani|KA Sembrani]].
* KA Argo Jati Tambahan MalamSiang/Sore menggunakanMenggunakan rangkaianRangkaian KA ArgoSembrani JatiTambahan RegulerMalam; yangdioperasikan tidakhanya digunakandi hari libur nasional, lebaran, natal, tahun baru, dan terkadang juga di malamakhir haripekan tertentu.
* KA Argo Jati Tambahan Siang/Sore Menggunakan Rangkaian KA Sembrani Tambahan; dioperasikan hanya di hari libur nasional, lebaran, natal, tahun baru, dan terkadang juga di akhir pekan tertentu.
* Mulai 16 Agustus 2019, Layanan KA Argo Jati ditambahkan Kelas Ekonomi AC Plus New Image dan serta Pembaruan Nama KA menjadi KA Argo Cheribon.
== Ketiga Layanan KA akhirnya dilebur ==
|