Lambang negara Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Yogwi21 (bicara | kontrib)
Menolak 8 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 15304084 oleh Ratih Maharani
Baris 10:
| lesser_caption =
| armiger = [[Indonesia|Republik Indonesia]]
| year_adopted = 1711 OktoberFebruari 19511950
| crest =
| torse =BURUNG GARUDA ADA 5 PANCASILA
| shield = Di bagian tengah ''Garuda'', melambangkan ''[[Pancasila]]'', ideologi nasional Indonesia
| supporters = ''Garuda'' (penopang tunggal)
Baris 26:
}}
 
'''DasarLambang negara Indonesia''' adalah '''Garuda Pancasila''' dengan semboyan [[Bhinneka Tunggal Ika]]. Lambang negara [[Indonesia]] berbentuk burung [[Garuda]] yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan [[Bhinneka Tunggal Ika]] yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh [[Sultan Hamid II]] dari [[Pontianak]] yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Negara Republik Indonesia Serikat, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden [[Soekarno]], dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet [[Republik Indonesia Serikat]] tanggal 11 Februari 1950.
 
Lambang negara '''Garuda Pancasila''' diatur penggunaannya dalam [[Peraturan Pemerintah]] No. 43/1958.<ref>{{id}}[http://kambing.vlsm.org/bebas/v01/RI/pp/1958/pp-1958-043.txt Peraturan Pemerintah No.43]</ref>
Baris 32:
== Sejarah ==
[[Berkas:Sultan Hamid II.jpg|jmpl|[[Sultan Hamid II]]]]
[[Garuda]], kendaraan ([[wahana]]) [[Wishnu]] tampil di berbagai [[candi]] kuno di Indonesia, seperti [[Prambanan]], [[Candi Mendut|Mendut]], [[Candi Sojiwan|Sojiwan]], [[Candi Penataran|Penataran]], Belahan, [[Candi Sukuh|Sukuh]] dan [[Candi Cetho|Cetho]] dalam bentuk relief atau [[arca]]. Di [[Prambanan]] terdapat sebuah candi di muka candi Wishnu yang dipersembahkan untuk Garuda, akan tetapi tidak ditemukan arca Garuda di dalamnya. Di candi Siwa Prambanan, terdapat relief episode [[Ramayana]] yang menggambarkan keponakan [[Garuda]] yang juga bangsa dewa burung, [[Jatayu]], mencoba menyelamatkan [[Sinta]] dari cengkeraman [[Rahwana]]. Arca anumerta [[Airlangga]] yang digambarkan sebagai Wishnu tengah mengendarai Garuda dari Candi Belahan mungkin adalah arca Garuda Jawa Kuno paling terkenal, kini arca ini disimpan di [[Museum Trowulan]].
 
Garuda muncul dalam berbagai kisah, terutama di [[Jawa]] dan [[Bali]]. Dalam banyak kisah Garuda melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Sebagai kendaraan Wishnu, Garuda juga memiliki sifat Wishnu sebagai pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta. Dalam tradisi Bali, Garuda dimuliakan sebagai "Tuan segala makhluk yang dapat terbang" dan "Raja agung para burung". Di Bali ia biasanya digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala, paruh, sayap, dan cakar [[elang]], tetapi memiliki tubuh dan lengan manusia. Biasanya digambarkan dalam ukiran yang halus dan rumit dengan warna cerah keemasan, digambarkan dalam posisi sebagai kendaraan Wishnu, atau dalam adegan pertempuran melawan [[Naga]]. Posisi mulia Garuda dalam tradisi Indonesia sejak zaman kuno telah menjadikan Garuda sebagai simbol nasional Indonesia, sebagai perwujudan ideologi [[Pancasila]]. Garuda juga dipilih sebagai nama maskapai penerbangan nasional Indonesia [[Garuda Indonesia]]. Selain Indonesia, [[Thailand]] juga menggunakan Garuda sebagai [[Lambang Thailand|lambang negara]].