Pohon Sukun Bung Karno di Ende: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12:
Aku memandang laut dengan hempasan gelombangnya.Yang besar beirama memukul pantai.Dan Aku tak henti hentinya berpikir bagaimana lautan tidak pernah bisa diam. Memang ada pasang naik dan ada pasang surut,tapi is terus bergulung secara abadi. Itu sama dengan Revolusi kami. Revolusi kami tidak pernah berhenti. Revolusi kami juga sama seperti lautan. Adalah hasil ciptaan Tuhan ,dari dari satunya yang Maha Penyebab dan Maha Pencipta.<ref name=":0" />
Dan Aku tahu--Aku harus tahu--bahwa semua ciptaan dari yang Maha Era, termasuk diriku sendiri dan tanah airku,berada dibawah hukum dari yang Maha ada. Suatu hari aku tidak punya kekuatan duduk duduk dibawah Pohon itu seperti biasanya. Aku tak dapat bangun dari tempat tidur. Pada hari itu Dokter memberitahu padaku bahwa ajalku telah dekat karena menderita malaria.<ref name=":0" /> <br />
== Referensi: ==
<br />
|